"Motor ini didesain dan dikembangkan sesuai keinginan konsumen Indonesia," buka Yusuke Hori, Presdir PT AHM.
Dengan injeksi bahan bakar, konsumsi bbm-nya diklaim mencapai 58 km/liter lebih irit 30 persen dari model sebelumnya yang hanya 44,7 km/liter. Pengetesan dilakukan dengan mode ECE40
Bukan cuma injeksi ternyata ada banyak perubahan seperti boks bagasi lebih besar mencapai 11,2 liter. "Kini bisa menyimpan 2 jas hujan," beber Hori.
Pijakan kaki pengendara juga dibuat lebih lebar. Asiknya, jok lebih rendah dari pendahulunya sehingga sesuai dengan tinggi badan rider lokal.
"Harga OTR untuk Jakarta Rp 12,9 hanya berbeda Rp 200 ribu ketimbang versi sebelumnya," jelas Hori saat menjelaskan BeAT injeksi versi pelek palang.
Total ada tiga varian BeAT injeksi. Versi pelek jeruji dilepas Rp 12,1 juta dan pelek palang Rp 12,9 juta. Satu model lagi adalah varian berfitur combi brake system (CBS). Untuk varian ini dilepas Rp 13,5 jutaan saja.
Tertarik? (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR