|
OTOMOTIFNET - Memang lagi zamannya main modifikasi aliran supermoto. Tak ayal Kawasaki KLX150 yang memang sudah ada basic supermoto jadi incaran modifikator. Tetapi yang namanya Supermoto asli, tak ada lagi yang pake pelek jari-jari.
Simak saja tampilan KTM, Ducati atau Kawasaki Dirt Track yang punya genre supermoto dan terlahir pakai pelek CW (cast wheel). Ergus dari rumah modifikasi R59 ikut penasaran mencari padanan pelek yang serasi buat KLX150-nya.
ADAPTOR KHUSUS
Namun bukan Ergus kalau tantangan seperti ini tak bisa dituntaskan. Perburuan ke sentra onderdil akhirnya berakhir ke pelek CW untuk Suzuki Thunder 125. “Offset dan lebar pelek aftermarket untuk Thunder 125 paling mendekati posisi lengan ayun dan teromol KLX150,” jelas pria kreatif ini.
Namanya modifikasi, harus memperhitungkan tingkat kesulitan pengerjaan sekaligus hasil akhir yang presisi. Makanya, Achien, panggilan sayang Ergus, melirik pelek CW Thunder 125 sebagai pilihan. Kalaupun harus ada penyesuaian, tak banyak dan akurasinya cukup tinggi.
Adaptor alumunium sekaligus dudukan disc brake | Offset rantai Di sejajarkan dengan sproket gir depan |
Tingkat kesulitan tertinggi saat pelek belakang harus center dengan pelek depan dan posisi sproket belakang tetap sejajar dengan gir depan. Untuk itu, Ergus harus bermain adaptor. Toh, bukan handicap yang sulit karena secara dimensi, pelek CW aftermaket untuk Thunder 125 sudah ‘PW’ (baca: posisi wuenak).
Ergus tinggal pesan adaptor khusus untuk dudukan sproket belakang yang terletak pada lengan ayun kiri dan sebagai adjuster untuk lengan ayun sebelah kanan. Tebalnya juga masih wajar, sekitar 10 cm untuk adaptor dan 5 cm untuk adjuster.
Jarak Swing arm dan ban masih aman |
Begitu terpasang, posisi pelek belakang dijamin center (sejajar) dengan yang depan. Sproket rantai pun tak miring alias akur.
Sementara ketebalan tapak pelek, Ergus tak banyak cing-cong. Lebar pelek belakang 3,5 inci yang memang default dari pabrikan tak jadi masalah. Toh yang depan lebarnya masih masuk akal, yakni 2,5 inci.
Jadi pas banget dengan tampilan KLX150 yang memang berukuran sedang. “Pakai ban depan 120 dan belakang 130 dianggap ideal, karena lengan ayun orisinal tak bisa pakai ban lewat dari ukuran itu,” yakin Achien.
Harga pelek yang berkisar sejutaan (set depan belakang), mesti ditambahkan dengan biaya pembuatan adaptor sekitar Rp 750 ribu.
Demi supermoto ganteng kudu berani royal!
Penulis/Foto: Kl:X / KLX
Editor | : | Editor |
KOMENTAR