OTOMOTIFNET - Saat musim hujan, sarung tangan punya fungsi mempererat genggaman tangan pada grip gas juga handle rem maupun kopling. Dengan bahan yang terbuat dari kulit atau juga non kulit, setelah terkena air tentu sarung tangan butuh perawatan.
“Bila dibiarkan basah, untuk yang berbahan kulit bisa timbul jamur di permukaan sarung tangan. Nah kalu sudah begini jadi males deh dipakai lagi,” ujar Sutrisno, biker pembesut Yamaha Scorpio asal Cipinang, Jaktim.
Nah agar enggak menghambur-hamburkan uang buat beli sarung tangan baru, setelah terkena hujan perangkat tersebut mesti dibersihkan. Caranya dengan mencelupkan sarung tangan ke dalam air hangat yang sudah becampur sabun. Kucek sedikit lalu bilas dengan air bersih.
“Sabun yang dipakai pencuci jangan pakai yang banyak mengandung diterjen, bisa-bisa permukaan kulit jadi rusak. Lebih baik pakai sabun mandi cair atau sampo,” terang Aris, salah satu staf toko aksesoris motor KMS di Kemanggisan, Jakbar.
Setelah dicuci bersih, sarung tangan yang berbahan kulit jangan dijemur, soalnya bisa bikin kaku bahan yang dipakai. Agar tetap elastis saat di pakai, cukup angin-anginkan pada kipas angin atau di tempat yang enggak terkena sinar matahari secara langsung.
Buat sarung tangan yang berbahan non kulit, setelah terguyur hujan perawatannya enggak jauh berbeda dengan yang berbahan kulit. “Sedikit perbedaan hanya pada saat proses pengeringan. Bahan yang satu ini bebas untuk di jemur,” kata Aris.
Penulis: Oct
Editor | : | Editor |
KOMENTAR