Sayangnya tak semua merek motor bisa langsung adopsi ban gede. Mengingat kendala utama yang kerap dihadapi ruang atau celah antara tapak ban dengan rantai dan lengan ayun. Jika salah pilih ban, risikonya bisa saling bergesekan.
Biar nggak salah asuh, yuks tiru trik Ardi Bridjal Hanafi alias Mas Boy, punggawa BMS (Boy Motor Sport) dan Nursaid pemilik bengkel MJ Motor khusus motor Bajaj. Misal Honda yang sudah banyak mengeluarkan motor lalaki. Mulai dari CB100 sampai New Tiger. Meski banyak varian, sayangnya tidak bisa adopsi ban lebar lebih dari 120. Kalaupun sampai 130, risikonya bibir tapak ban bakal lebih sering bergesekan dengan rantai waktu motor berjalan (gbr. 1).
Lain hal Yamaha Scorpio-Z yang punya panel gir lebih tinggi dari biasa (gbr. 2). Sehingga waktu pelek asli diisi ban lebar ukuran sampai 140, nggak ada kendala tapak ban ciuman dengan rantai apalagi swing-arm.
“Sebetulnya Scorpio-Z bisa pasang ban lebar sampai 150. Tapi harus pakai pelek ring 17. Sementara Suzuki Thunder 125, ukuran ban yang bisa dipasang paling lebar 130. Mengingat jarak panel gir ke rantai masih lebih lega dibanding Tiger,” lanjutnya.
Paling sip Bajaj Pulsar 200. Said bilang bisa adopsi ban lebar sampai 160. Sementara Pulsar 180 hanya mampu dipasok ban lebar 130. “Nah, kalau Bajaj XCD125 masalahnya sama seperti Tiger. Ruang panel gir sempit sehingga cuma mampu diisi karet bundar 120,” tutup Said yang tinggal di Jl. Sultan Iskandarmuda, No. 8, Arteri Pondok Indah (Bungur II), Jakarta Selatan.
GIR CUSTOM SOLUSI VARIAN HONDA
Kalau mau pasang ban lebar, pemilik motor sport Honda bisa pakai gir custom buatan Mas Boy (gbr. 3). Mampu menggeser posisi mata gir belakang agak keluar. “Bisa pakai ban lebar sampai 150 dan juga bikin gir set awet. Sebab posisi gir depan-belakang makin lempeng,” yakin Mas Boy.
Penulis: KR15
Editor | : | Editor |
KOMENTAR