Ada banyak bahan stiker yang beredar di pasaran. Namun secara garis besar ada empat jenis bahan yang kerap dijadikan andalan. Penasaran kan mau tau apa saja jenis bahannya? Baca terus!
Ritrama
Jenis stiker ini paling banyak diaplikasi seniman cutting sticker. Mulai dari kaki lima sampai gerai ber-AC. “Lantaran harganya paling murah dan mudah didapat. Selain itu punya pilihan warna yang juga beragam,” jelas Pikno dari Portal Sticker di Jl. Pinang I No. 54C, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan..
Namun kekuranganya material jenis ini kualitasnya tidak sebagus bahan stiker Oracal. Selain lebih tipis bahan perekatnya kurang awet, warnanya pun lebih cepat pudar.
oracal
Stiker ini biasa disebut Oracal. Jenis ini kerap dipakai Romi dalam memodifikasi warna bodi motor konsumennya. "Untuk jenis Oracal, tidak memantulkan cahaya balik. Jadi apabila, stiker ini terkena cahaya, maka tidak akan memantul dan warna juga tidak berubah," pasti pria berambut cepak ini.
Selain itu, bahannya juga tidak begitu sulit untuk dipasang. Karena, Oracal memiliki bahan yang lentur sehingga bisa mengikuti bentuk pada bagian bodi. Untuk yang berminat dengan stiker jenis Oracal cukup menebusnya Rp 80 ribu per meter.
"Oh iya kami juga menawrakan full bodi. Untuk skubek Rp 600-800 ribu, bebek Rp 800-900 ribu dan sport Rp 2 - 2,5 juta. Harga itu sudah termasuk untuk tiga warna dan motif yang ada. Jadi, silakan dipilih sendiri," celotehnya.
Scotchlite
Stiker jenis ini dibandrol Rp 40 ribuan per meter. Bahannya agak tipis dan diberi campuran glitter. Bisa dikenali saat terkena pantulan sinar pada malam hari. Plastik perekat ini akan tampak lebih terang karena memantulkan cahaya balik atau seakan jadi lebih nyala. Tidak begitu kalau gak ada pantulan cahaya.
Namun stiker yang berasal dari Taiwan ini memang rentan terkelupas. "Bahan agak tipis dan mudah sobek. Tapi daya rekatnya lebih bagus ketimbang lainnya. Jadi saat menempelkan stiker jenis ini memang harus hati-hati," ingat Jackie.
Buat skubek yang mau pakai stiker ini full bodi dikenakan ongkos Rp 700 ribu, untuk bebek Rp 1,3-1,7 juta dan Rp 2 sampai 2,5 juta buat motor batangan.Glittre
Jenis glitter diklaim bisa bikin tampilan jadi lebih elagan dibanding pakai stiker lain. Sebab, jika hampir semua glitter menyelimuti semua permukaan bodi motor, dapat memberikan efek berbeda.
"Glitternya kelihatan sekali, berbeda kalau pakai stiker Scotchlite. Kalau, bahan ini mau terkena cahaya atau enggak, tetap akan menghasilkan warna bersinar," ungkap pria berkulit sawo matang ini sambil bilang kalau harga per meter untuk jenis Glitter ini hanya Rp 40 ribu.
Selanjutnya, biaya yang dikeluarkan untuk skubek Rp 600-800 ribu, bebek Rp 800-900 ribu dan sport Rp 2 - 2,5 juta.
D-Cifix
Jenis stiker ini biasa berfungsi sebagai warna dasar. Maksudnya, sebelum di kasih ketiga stiker di atas, harus menggunakan jenis ini dulu. “Banyak juga konsumen yang minta ditutup warna aslinya. Biar gak makan waktu lama lebih baik ditutup dahulu. Tapi, bisa juga dibikin motif minimalis," ucap Jackie yang sering terima orderan jenis ini.
Material D-Cifix ini relatif lebih murah. Dibanderol Rp 20 ribu per meter. "Meskipun lebih murah, kualitas ketahanannya gak kalah dengan yang lain," yakin Romi yang memakai stiker asal Jerman ini.
Buat yang mau minimalis dan juga tidak mau rogoh kocek terlalu dalam, bisa lirik jenis ini. Karena memang lebih murah dibanding stiker lain. Rp 400 ribu buat skubek, Rp 600 ribu bebek dan Rp 1 -1,5 juta untuk jenis sport.
kodak paper
Stiker jenis ini banyak digunakan untuk stiker atau striping motor Thailand. Tapi, bukan stiker orisinal pabrikan motor itu ya. Melainkan, striping KW yang juga banyak dijual di toko variasi. Bahan tipis, tapi kekuatan hampir setara striping orisinal.
Editor | : | billy |
KOMENTAR