Dari pengamatan MOTOR Plus yang datang langsung ke sirkuit ini, proses pengerjaan masih dilakukan. “Kira-kira seminggu lagi sirkuit ini sudah bisa di pakai,” ujar Sulis selaku desainer sirkuit ini.
Sirkuit supercross memang punya karakter yang lebih kecil katimbang motorcross. Namun handy cap yang dipakai jauh menantang dan lebih memacu andrenalin. “Di trek supercross skill lebih berbicara dan fisik jauh lebih terkuras,” jelas Farhan Hendro, pemilik sirkuit ini.
Makanya lahan yang dipakai hanya sekitar 500 meter saja. Namun memiliki rintangan yang komplit standar internasional. Mulai dari bar to bar, superball, lumba-lumba, single tabel, dan lainnya.
“Sebetulnya kalau tidak ada kendala pada mesin alat berat sirkuit ini sudah bisa dipakai sekarang,” tutup Sulis sambil menceritakan sudah ada dua alat berat yang jebol selama dua minggu proses pengerjaan sirkuit. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR