Jakarta - Selain pemakaian komponen sampai 80 persen dan konsumsi bbm 20 km per liter, ada persyaratan lain untuk LCGC, yakni mengonsumsi bahan bakar Ron 92. Padahal, secara teknis, mesin-mesin mobil murah masih bisa meminum Premium (Ron 88) tidak masalah.Lantas, bagaimana mengawasinya?
Head of 4W Brand and Product Development Suzuki Indomobil Sales, Joko Utomo mengatakan, memang sulit untuk mengawasi pemakaian bahan bakar pada mobil murah. Apalagi kalau di luar Jakarta yang biasanya sulit mendapati bbm Ron 92.
"Kita memang sejak awal merancang mesin Karimun Wagon R untuk spesifikasi bbm Ron 92, karena mengikuti ketentuan pemerintah. Tapi, mesin ini juga tak masalah kalau harus meminum bbm Ron 88, secara teknis mesin akan berjalan dengan normal," ujarnya disela acara test drive Karimun Wagon R, kemarin (5/10).
Hanya, Joko mengingatkan, Suzuki sangat tidak merekomendasikan konsumen Karimun Wagon R untuk meminum bensin Ron 88. Karena, meski mesin tidak masalah, tapi kalau akhirnya terjadi masalah yang setelah dianalisis diakibatkan penggunaan bensin Ron 88, Suzuki tidak akan bertanggung jawab.
"Kita sangat tidak merekomendasikan Karimun Wagon R pakai bbm Ron88, karena kalau nantinya terjadi masalah, garansi tidak bisa mengcovernya, karena memang sejak semula mobil ini dirancang untuk memakai bbm Ron 92," urai Joko.
Suzuki membekali Karimun Wagon R dengan mesin generasi K10B yang punya kapasitas mesin 1.000c dengan tiga silinder. Mesin ini pubya kompresi 10:1 yang memang mensyaratkan bbm dengan minimal Ron 90. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR