Jakarta - Dirancang dan dibuat khusus untuk Indonesia, mobil murah (LCGC) Suzuki yang kini mulai dipopulerkan sendiri oleh Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku APM mobil Suzuki di Indonesia sebagai "Mobil Super", diwajibkan menggunakan komponen lokal dengan kandungan tinggi, setidaknya sampai 85 persen.
Namun, pihak SIS mengaku pemakaiannya baru mencapai 70 persen, sementara para kompetitor sudah gembar gembor soal kandungan lokal mobil murahnya mencapai 80 persenan.
"Karena kita baru permulaan, mobilnya saja baru awal produksi sekitar bulan September 2013, jadi belum bisa bicara banyak soal kandungan lokal. Kalau ditanya berapa, saat ini baru sekitar 70 persen," ujar Tokio Matsui, Chief Enginer Suzuki Motor Corporation disela acara testdrive Karimun Wagon R hari ini (5/10).
Tokio menambahkan, peningkatan pemakaian komponen lokal harus terlebih dahulu dipelajari oleh prinsipal Suzuki di Jepang, guna menjaga kualitasnya. "Sehingga memang waktunya lama. Tapi kami yakin bisa lebih cepat dari yang disyaratkan pemerintah (5 tahun). Suzuki mungkin hanya butuh waktu 3 tahun untuk mencapai kandungan lokal lebih dari 80 persen," tutup Tokio. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR