Coba deh bawa ke bengkel yang menawarkan jasa memperbaiki penampilan pelek, salah satunya dengan cara mengecat pelek. Kalau sudah begitu, mobil keluaran lama atau yang harganya tak mahal jadi tampak berkelas.
Pemanis Bibir
Urusan mengubah tampilan agar terlihat lebih fresh, tak hanya berlaku buat kendaraan mewah ataupun keluaran lama. Siapa saja dapat membuat kendaraannya kembali berseri. Misal pelek yang sudah kusam atau ingin mengikuti perkembangan tren, peleknya bisa dicat ulang.
Tren mengecat pelek ada sejak lama. Seperti bengkel Tomi Air Brush di Jln. Kebon Raya 103 Duri Kepa, Jak-Bar yang mewarnai pelek sejak 2005-2006. Namun kembali ramai dalam 8 bulan terakhir ini. Cat yang dipakai variabel. Terpenting yang direkomendasikan buat mengecat produk otomotif seperti Spies Hecker, Sikkens atau Glasurit.
"Awal sih, pelanggan yang peleknya sudah termakan usia (warna tak bagus lagi), kita sarankan peleknya dicat. Kita kembalikan ke warna orisinalnya," ujar Tomi Gunawan, sang pemilik bengkel.
Sekarang ia lebih banyak mengerjakan pengecatan pelek sesuai tren yang ada. Meskipun tren itu bukan berasal dari Indonesia. "Kita tawarkan warna-warna yang tidak standar lagi seperti tren di luar negeri," lanjutnya.
Dicontohkan warna cat pada pelek ada yang sewarna atau beda dengan cat bodi, juga konsep dua atau tiga warna. Menurutnya kini paling banyak yang minta dicat warna terang. Kalau untuk dipakai sehari-hari konsepnya two tone color (dua warna) dengan bibir pelek yang dicat seirama kelir bodi.
Cat terang atau ngejreng biasanya dipakai orang-rang yang suka racing (balapan). "Bisa juga buat kendaraan yang dipajang di kontes mobil (show car) atau yang jarang dipakai biar kelihatan trendi," terang pria yang memulai bisnis air brush dari bisnis rumahan pada 1995.
Tetapi bagi yang mobil hanya satu dan dipakai buat aktivitas sehari-hari, two tone color jadi pilihan. Konsep ini banyak variasinya, ada yang seluruh bodi pelek dicat lalu bibir pelek diberi sentuhan sewarna bodi. Diblok satu bagian dalam dan luar dengan wana beda atau seluruh pelek dicat dan bibirnya diberi hiasan stiker.
Nah, kelir pada bibir pelek ini dapat mempermanis tampilan, biar enggak terkesan ngeblok warna peleknya. Misal pelek hitam diberi aksen warna marun sesuai cat bodi, boleh juga dipadukan dengan warna interior. "Tetapi ada juga yang memilih satu warna dan ditabrakan warnanya alias tidak seirama dengan cat bodi," kata Tomi.
Kalau ada yang minta paduan warna, ia melakukan pencampuran manual, tentunya dengan perhitungan akurat. Lama pengerjaan tiap pelek berbeda, tergantung kondisi pelek dan cat yang diminta. Untuk pelek mulus pengerjaan di bawah satu minggu.
Konsep two tone color ramai jadi pilihan pemilik mobil yang di pakai aktivitas sehari-hari (kiri). Semula pelek mobil Porsche ini warnanya silver, dicat ulang warna titanium dan bibir pelek diberi stiker senada bodi mobil (kanan).
Di bengkelnya, Tomi mematok harga mulai dari Rp 250-500 ribu per pelek. Banderol bervariasi tergantung komposisi warna yang diminta, juga kondisi peleknya rumit atau tidak. Paling murah rata-rata untuk pelek ring 15-17 inci dengan kondisi satu warna.
Sementara FIM2 Air Brush milik Habib di kawasan Joglo, Jak-Bar yang pernah menerima pengecatan pelek menyebut bengkelnya banyak mengerjakan warna titanium. Biayanya juga berbeda-beda. "Ada yang satu pelek dibanderol Rp 500 ribuan," ujar Habib yang pernah mengecat pelek ring 20 inci untuk Ford Ranger.
Untuk pelek aluminium atau krom, sebelum dicat atau istilahnya naik warna, pelek harus dilapis cat dasar active primer. "Biar daya rekatnya lebih kuat," ulas pria yang pernah berbisnis air brush dengan kakaknya di Petukangan Selatan, Jak-Sel. Lama proses pengerjaan di bengkelnya bisa sampai seminggu.
Hmm..tak perlu menunggu lama, keluar dari bengkel penampilan mobil Anda dijamin bakal lebih segar setelah menjalani pedikur pelek. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR