Retak termasuk penyakit kaca yang paling kronis. Namun, mengatasi retak bisa dilakukan dengan teknik penyuntikan.
“Suntikan itu berisi cairan yang bersenyawa dengan kaca (serbuk kaca). Retak itu terjadi kerena ada rongga udara, ketika udara sudah masuk, rongga semakin terlihat. “Supaya rongga enggak terlihat makanya disuntik serbuk kaca,” beber Andi.
Umunya, penyuntikan dilakukan dengan cara mengeluarkan dulu udara di dalam rongga kaca. Setelah itu, menginfus serbuk kacanya. Namun teknik tersebut sebenarnya tidak 100% sembuh. Tapi supaya keretakan tak bertambah panjang (menjalar).
“Retak mati cukup sampai situ dan tidak menjalar. Walaupun sebagian ada yang semi hilang dan tidak kelihatan,” imbuh pria yang terima panggilan poles kaca mobil di rumah ini.
Tapi kalau sudah ada kaki-kakinya, pasti akan menjalar kemana-mana lama kelamaan. “Gak bisa disuntik jika retak dekat dengan pinggir kaca. Karena obatnya akan keluar terus,” sahutnya.
Nah, untuk model keretakan di kaca pun bermacam-maca. Contoh retak berberbentuk mata ikan, mata sapi, bintang dan potongan kayu. Model mata sapi, biasanya lebih besar dan sulit untuk disuntik.
Do & Don't Poles Kaca
Jika Anda ingin melakukan poles kaca mobil sendiri di rumah, sebaiknya perlu ritual khusus. Misal untuk poles windshield,
“Lakukan pada bidang windhsield yang kecil terlebih dulu,” wanti Sugiarto dari Arfanal Motor Car Salon di Kebon Jeruk, Jakbar.
Sebab, beberapa windshield ada yang tak sanggup menerima keganasan formula obat antijamur. Lazimnya kaca mobil-mobil Eropa sangat rentan dengan obat jamur kaca.
“Kaca mobil Eropa punya konstruksi beda dengan kaca mobil Jepang, sehingga obat jamur langsung meninggalkan spot atau flek di permukaan windshield,” jelas Sugiarto lagi.
Tak hanya mobil Eropa, beberapa mobil Korea juga tak sanggup saat terkena cairan obat jamur. Itu sebabnya perlu melakukan uji coba pada bidang yang kecil terlebih dulu di salah satu pojokan windshield.
Pantang memoles dalam kondisi windshield panas (akibat terjemur matahari). Otomatis, mobil pun tak bisa di bawah terik matahari langsung. “Cari tempat yang adem dan teduh,” ujarnya.
Nah, agar jamur kaca tak cepat hinggap, biasakan agar permukaan kaca mobil selalu dalam kondisi kering. Sekelar mencuci atau kehujanan, langsung dilap dengan kain katun atau lap kulit (chamois).
Oh ya, saat mencuci mobil pun, usahakan mobil ada di bawah atap (tidak terkena sinar matahari langsung) agar kondisi permukaan kaca atau windshield kondisi dingin dan air yang hinggap di atas permukaan windshield tak langsung kering dan meninggalkan noda kapur (spot). (mobil.otomotifnet.com)
KOMENTAR