OTOMOTIFNET - Komponen peredam kejut mempunyai fungsi sangat penting dalam menghadirkan kenyamanan selama berkendara.
Sokbreker bawaan mobil dibuat dengan komposisi sebaik mungkin oleh pabrik, toh ada saja pemilik mobil yang tak merasa puas dengan performa sok orisinal.
Banyak toko yang menjajakan sokbreker aftermarket sebagai jawaban selera pemilik mobil. “Kadang ada yang minta jenis gas karena versi orisinal dinilai terlalu empuk,” jelas Lenny dari Cahaya Baru, spesialis sokbreker di ruko Duta Mas, Fatmawati, Jaksel.
| Bilstein quality control sangat ketat dari jerman |
Sokbreker jenis gas untuk mobil dengan beban berat | Menjelang lebaran, sok aftermarket banyak diburu |
Dari sekian banyak merek yang beredar, bisa dibagi 3 macam berdasarkan negara pembuatnya. Sokbreker asal Jepang, Amerika atau Jerman. Merek cukup dikenal antara lain Tokico, Bilstein, ProComp, Monroe, Kayaba, Koni dan masih banyak lagi.
Kali ini akan dibandingkan sokbreker aftermarket untuk Toyota Kijang Innova dan Kijang Kapsul. “Untuk jenis gas harga lebih mahal sedikit ketimbang oli,” tutur Lenny lagi. Apalagi menjelang Lebaran seperti sekarang, permintaan sok gas cukup tinggi mengingat load yang di atas rata-rata saat mudik.
Dari segi kualitas, merek aftermarket menawarkan sesuatu yang lebih ketimbang sok orisinal. Apalagi kalau bawaan mobil sudah lokal. Selain performa peredaman lebih baik, daya tahan juga lama.
Sebagai perbandingan, harga sokbreker orisinal Toyota Innova dibanderol Rp 760 ribu (belum pasang), sementara merek Tokico yang ‘terbang’ dari Jepang dipatok Rp 850 ribu.
Sementara Bilstein asli Jerman dihargai Rp 2,5 juta. Tetapi kalau mau yang murah tetapi kualitas setara pabrik bisa pakai Kayaba Ultra dengan banderol Rp 625 ribu.
Hal sama berlaku untuk Toyota Kijang kapsul yang mengusung sok jenis oli dari pabriknya. Versi orisinal yang memakai vendor Kayaba dipatok Rp 300 ribu untuk sok depan.
Bandingkan dengan produk aftermarket seperti Tokico (Rp 450 ribu), Bilstein (Rp 1,5 juta) dan ProComp (Rp 1,1 juta).
Pantauan segi harga memang menjadi berkali lipat, tetapi durabilitas serta performa juga jauh lebih baik. Apalagi untuk merek Bilstein yang pengujian kualitasnya menempuh riset cukup rumit.
“Bilstein selalu menempuh quality control di lintasan sirkuit seperti Nurburgring,” ujar Lenny sambil menunjuk stiker di tabung sok berwarna kuning kombinasi biru khas Bilstein.
Penulis/Foto: Kl:X / KL:X
Editor | : | Editor |
KOMENTAR