Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tips Memilih Mobkas, Terlalu Sempurna Perlu Waspada

Editor - Selasa, 29 Juni 2010 | 11:19 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Membeli mobkas memang banyak seninya. Namun aturan paling utama yakni harus tetap waspada. Kalau bodinya baret-baret atau sedikit penyok yang kasat mata, tentu warning di kepala mudah menyala. Namun bagaimana kalau mobkas yang diincar ternyata kinclong banget, tambahan lagi ada embel-embel jarak tempuh yang rendah. Padahal usia mobkas antara 2-5 tahun.

“Kalau mobkasnya too good to be true boleh saja waspada,” anjur Eko WP, apraisal mobkas yang pernah berkarir di salah satu dealer Hyundai dan Suzuki di Jakarta ini. Untuk tahu ‘kreatifitas’ penjual yang nakal enggak perlu pengetahuan teknik njlimet. Cukup berlogika mirip kontra-intelejen alias berpikir terbalik. Nah ada beberapa pernak-pernik atau komponen yang sebenarnya sengaja dipasang, dengan maksud tertentu. Anda tentu boleh saja enggak percaya dengan cuap-cuap sang penjual. Simak yuk..

No caption
No credit
No caption

Lebih baik minta sarung joknya dilepas dulu
No caption
No credit
No caption

Kalau semuanya terlihat masih baru, sudah pasti hasil rekayasa

Cocokan kondisi ban dan merk dengan odometer

KARTU JADWAL GANTI OLI
Kartu ini biasanya digantung di tuas wiper di bawah setir. Kalau mobil mau dijual biasanya dibuang. Tapi kok ini masih bertengger dengan manisnya di sana. Jika mobil masih servis di bengkel resmi, masih bisa dilacak data recordnya. Kalau enggak pernah ke bengkel resmi atau bengkel terpercaya, tentu mesti dipertanyakan riwayat perawatan mobil yang Anda taksir.

“Kerap sengaja dibuat dan ditulis sendiri recordnya. Ini untuk mendukung angka odometer yang sudah dimundurkan,” terang sebut saja John, pemain mobkas rumahan. Malahan lembar jadwal perawatan ini bisa dibuat hingga beberapa helai interval perawatan mundur.

Menurut Robert, pemilik showroom Mustika Jaya Mobil di Ciputat, Jaksel, trik seperti ini bisa mendongkrak harga jual sekitar Rp 2-3 juta.

SARUNG JOK
Akibat usia pakai dan jadi tempat duduk, bisa dipastikan busa dan bahan fabric jok kerap rusak. Cara paling mudah agar tak mengurangi harga jual adalah dengan membungkus dengan sarung jok sintetis yang harganya Rp 200-300 ribuan. Nah makanya kudu waspada jika ‘dihadiahi’ sarung jok yang tampak mengilap.

“Pernah tertipu waktu beli Avanza 2006. Ternyata saat sarung jok dibuka, kain jok aslinya robek-robek,” terang Yudith yang ternyata menebus mobil bekas rental. Nah ada baiknya saat menawar mobkas incaran posisi jok dalam kondisi sandar pabrik saja. Soalnya cukup sulit memperbaiki kain jok bawaan pabrik. Kalaupun nantinya mau dipasangi sarung jok, itu tergantung selera Anda.

BAN BARU
Jarang sekali ban diganti jika odometer masih di sekitar angka 60 ribu km. “Soalnya umur ban bisa mencapai 80 ribu km,” terang Zulpata Zainal, field service engineer PT Bridgestone Tire Indonesia(BTI). Nah jika mobkas inceran diklaim berjarak tempuh rendah, namun ban sudah ditukar dengan bukan standar OEM, bisa Anda pertanyakan kondisi ini. Atau bisa juga dibaca misalnya odometer sudah mencapai 50 ribu km, namun kondisinya masih 80%. Artinya jarak tempuh dengan ban enggak sinkron.

Penulis/Foto: Bill / F.Yosi

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa