Mobil pertama yang dikaguminya adalah Nissan Skyline generasi C10 keluaran tahun 1968. Di masanya, mobil ini merupakan pesaing kuat Toyota Celica.
Selanjutnya, Toyoda juga mengagumi Honda NSX yang diplot sebagai supercar berkonfigurasi mesin tengah (mid engine) pertama yang sanggup menyaingi produk Eropa.
Pilihan berikutnya adalah SUV Pajero keluaran Mitsubishi. Kesuksesan jip ini di ajang balap terberat di dunia, yaitu reli Paris Dakar tentu menjadi alasan utama untuk mengaguminya. Di pasaran, nama besar Pajero juga dibayangi produk legendaris Toyota yakni Land Cruiser.
Kemudian, Toyoda juga mengakui akan kekagumannya atas mesin rotary karya pabrikan Mazda. Namun, bukan mobil-mobil keluaran anyar, seperti RX-7 atau RX-8 yang digemarinya. Tetapi justru Cosmo Sport Roadster, yang ditasbihkan sebagai mobil berpenggerak mesin rotary pertama dari Mazda.
Terakhir, Toyoda tertarik akan sosok Isuzu Bellett, yang diakui sebagai mobil yang memopulerkan GT model bagi pabrikan Jepang melalui bodi coupe kompak dua pintu di tahun 1964. Setelah Isuzu, pabrikan lain seperti Nissan dan Toyota berlomba merilis mobil ‘GT’ di akhir era 60-an. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR