Soal ukuran tang lancip pun beragam, namun dalam dunia otomotif menggunakan ukuran 5 hingga 7 inci. “Iya, ukuran tersebut merupakan yang lumrah digunakan untuk bengkel. Sedangkan tang lancip berukuran 13 inci biasanya dipakai untuk industri,” bilang Adi, owner Adijaya Teknik di Lindeteves Trade Center (LTC), GF 1, Blok C 31, No. 9, Glodok, Kota, Jakbar.
Perkara merek, diyakini cukup banyak merek yang beredar di pasaran. Maklum hampir semua produsen perkakas memproduksi hand tools berupa tang lancip. “Soal harganya tentu tergantung merek dan kualitasnya. Range harganya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 400 ribu per buah. Untuk yang paling mahal biasanya produk import asal Jerman, kerena memang materialnya unggulan,” lanjut Adi merinci.
Negara asal produsen kerap jadi pertimbangan kualitas. Bahkan para pedagang perkakas mengakui terdapat perbedaan material. “Bikinan Jepang kandungan chrome vanadium-nya lebih tipis ketimbang bikinan Amerika. Hal ini berkaitan dengan standarisasi yang diterapkan di Negara produsen itu sendiri,” ucap Daniel Anggriawan, bos Anugerah Jaya Teknik di LTC. GF 2. Blok 6, No. 8-9, Glodok, Kota, Jakbar.
Perlu diketahui pula lapisan finishing hand tools (dalam hal ini tang lancip) memiliki beragam jenis. “Terdapat 5 jenis lapisan finishing yakni chrome plated, satin finish, nickel satin finish, polish finish with black side dan black finish. Untuk kualitas paling unggul adalah chrome plated dan satin finish, tentu harganya juga lebih mahal,” beber Daniel yang akrab disapa Cuncun ini.
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR