ECU standar yang diproduksi oleh Magnetti Marelli (pemasok tunggal ECU di MotoGP musim 2014), memang masih merupakan prototipe awal. Tapi secara fungsi ECU standar yang mereka pasok ke empat tim yang ada (tim PBM, IodaRacing, NGM Forward Racing dan Avintia), sudah memenuhi standar ECU yang digunakan di MotoGP.
Khusus untuk tim PBM, hanya Michael Laverty yang menggunakannya. Sementara rekan setimnya yaitu Yonny Hernandez masih akan menggunakan sistem ECU dari ART (Aprilia Racing Technology).
Meski sudah lebih digeneralisasi, namun Corrado Cecchinelli sebagai Direktor Teknologi di MotoGP mengungkapkan bahwa sistem ECU standar dari Magnetti Marelli ini, sudah memiliki teknologi terbaik.
“Sistem ECU ini saya yakin sudah lebih baik dari sistem ECU yang dimiliki oleh tim Ducati dan Yamaha. Bahkan untuk tahun 2014 mendatang, sistem ini akan mengalami pengembangan yang lebih baik lagi,” beber Cecchinelli.
Meski sistem ECU ini dipasok secara cuma-cuma oleh Magnetti Marelli, namun harga produksinya tergolong tergolong sangat kompetitif untuk sistem ECU untuk MotoGP. Yaitu 50.000 – 100.000 euro alias 600 juta – 1,2 milyar rupiah. Harga ini sudah termasuk, unit kontrol untuk mesin dan rangka beserta datalogger-nya. Harga itu juga sudah mencakup penyetelan, perangkat analisis data dan beberapa komponen lainnya.
Tentu ini akan jadi berita gembira bagi tim-tim CRT tersebut, sebab dengan produk yang diberikan secara cuma-cuma, mereka bisa mendapat paket sistem ECU yang lebih lengkap dengan teknologi terbaru tentunya. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR