Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Solusi Menunggu Sentul, MotoGP Bisa Digelar 2 Kali di Sepang

Bagja - Rabu, 5 Desember 2012 | 12:34 WIB
No caption
No credit
No caption


Managing Director Motorsport Yamaha yaitu Lin Jarvis adalah salah seorang yang paling vokal menyuarakan untuk menggelar ajang balap MotoGP di wilayah Asia Tenggara. Bukan karena faktor di wilayah ini minim penyelenggaraan balap MotoGP, namun minat penonton yang tinggi pada tontonan MotoGP sangat besar. Apalagi pasar sepeda motor terbesar dunia juga terdapat di wilayah ini.


Sebagai bukti besarnya minat tontonan balap MotoGP di Asia Tenggara, MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang bulan lalu mampu menyedot 125.816 penonton dalam masa 3 hari pelaksanaan. Sementara pada hari H pelaksanaan mampu mencapai 77.178 orang penonton.

Tapi sangat disayangkan, karena satu-satunya sirkuit yang pantas untuk menyelenggarakan ajang balap sekelas MotoGP di kawasan tersebut hanyalah Sirkuit Sepang saja. Sementara di negara-negara lain belum ada yang memiliki sirkuit dengan standar kelayakan dari FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme).

Sirkuit Sentul yang pernah menyelenggarakan ajang balap MotoGP tahun 1997, dinilai harus menjalani perbaikan besar-besaran jika ingin menyelenggarakan MotoGP lagi. Tentunya dibutuhkan komitmen besar agar pemerintah juga mau memberikan bantuan penyegaran kondisi sirkuit tersebut, agar memenuhi standar penyelenggaraan MotoGP.

Nah, jika memang pemerintah yang didukung berbagai pihak punya komitmen besar untuk mewujudkan MotoGP kembali ke Indonesia, satu-satunya jalan untuk menunggu kesiapan tersebut adalah menyelenggarakan MotoGP sebanyak 2 kali di Sepang.

“Ketertarikan para fans MotoGP di kawasan Asia Tenggara memang sangat besar. Tapi sarana sirkuit yang tidak banyak, membuat MotoGP sulit diselenggarakan lebih banyak di kawasan ini. Jalan lain untuk menunggu kesiapan sirkuit seperti Sentul atau sirkuit baru lainnya di Asia Tenggara adalah menyelenggarakan MotoGP sebanyak 2 kali di Malaysia,” cetus Jarvis.

Niat baik Jarvis, harusnya dilihat sebagai peluang bisnis yang besar. Hanya saja Indonesia butuh komitmen besar untuk memperbaiki Sirkuit Sentul, atau bahkan membangun sirkuit lain yang bisa memenuhi standar kelayakan dari FIM. Kita tunggu saja, semoga ada pengusaha besar yang mau berinvestasi di bidang ini. (otosport.co.id)


Editor : Bagja

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa