Kontroversi Ganti Ban Saat Red Flag

Selain banyak terjadi insiden di Formula 1 Monako (29/5) lalu, hal yang juga ikut mendapat sorotan tajam para fans F1 di Monako adalah diperbolehkannya tim melakukan perbaikan pada mobil dan ganti ban saat red flag. Tentunya ini adalah hal yang sangat kontroversial, karena pembalap yang tadinya mempunyai grip ban yang sudah mulai berkurang, bisa terbantu karena ganti ban diperbolehkan saat red flag.

Tentunya ini menguntungkan posisi Sebastian Vettel. Padahal seharusnya kondisi mobil setelah balapan dihentikan dan balapan akan dimulai lagi, tidak berubah. Berikut dengan ban dan kerusakan yang terjadi pada mobil. Namun FIA (federasi balap mobil dunia) menjelaskan bahwa ini dilakukan untuk alasan keamanan para pembalap.

“Saya mengerti itu untuk keamanan pembalap, namun perspektif penonton dan fans pasti jauh berbeda. Banyak orang yang bertanya kepada saya, kenapa hal ini dilakukan! Padahal mestinya tidak dilakukan perubahan pada mobil ketika red flag dikibarkan. Jenson Button yang memiliki ban lebih baru saat balapan dihentikan, kondisinya jadi sama dengan Sebastian Vettel saat balapan dimulai lagi. Peraturan macam apa ini?” ketus Paul Hembery, direktur motorsport Pirelli.

Hembery melanjutkan bahwa dengan tidak mengganti ban mobil dan perbaikan pada mobil saat red flag diberlakukan, maka semangat para pembalap tidak akan surut. Mereka akan bertarung hingga akhir dari kondisi dimana mereka sebenarnya.

Selanjutnya hal ini akan dibicarakan oleh FIA, agar kekecewaan para fans di seri-seri mendatang tidak berlanjut, jika terjadi hal serupa. (otosport.co.id)