Tak
kunjung menggunakan motor balap berbasis Yamaha New Jupiter Z, ternyata PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) tengah meracik motor baru tersebut di luar Jawa. Dua tim yang masing-masing berbasis di Bali (Raja Motor) dan Makassar (Suraco Jaya Abadi Motor) dijadikan laboratorium berjalan bagi pengembangan mesin yang di-launch akhir 2009 silam. Kenapa sih riset aja pake jauh-jauh amat?Boleh jadi hasil pengembangan mesin sudah memberi sinyal menggembirakan, Manajer Motorsport PT. YMKI mau membuka suara. Bukan bisik-bisik lagi, melainkan sudah blak-blakan. “Sebenarnya sudah kami lakukan dari pertengahan tahun lalu, SJAM itu main dealer, kita susupin ke sana,” ujar sang manajer, Ari Wibisono.
NewJupiter Z. Punya banyak perbedaan spek dibanding model terdahulu |
Menurutnya, pihak pabrikan hanya memberi guidance mengenai seting mesin, namun tetap memberi kebebasan tim untuk meracik sendiri. “Tetapi hasilnya tetap dipantau tim technical dari kami,” lanjut Ari.
Pihaknya sengaja tak mendikte tim lantaran masing-masing mekanik punya perhitungan sendiri. Lagi pula menghindari kesan menggurui yang justru bisa berefek enggak baik bagi jalannya riset. Ia mengakui, enggak begitu saja panduan-panduan dari pusat diterapkan oleh tim. Namun setelah dicoba dan berhasil, tim menurutnya mau mengapresiasi panduan tersebut.
Masih menurut Ari, di Bali mesin New Jupiter Z hasil pengembangan diturunkan di kelas MP5 dan MP6. “Jadi juara region tahun lalu, sekarang bikin di MP3 dan MP4, 10 April besok kita liat perkembangannya,” tutur pria berkulit eksotik lantaran sering mandi cahaya matahari ini.
Ari Wibisono. Disusupkan ke tim luar Jawa |
Sementara di Makassar, Sulsel riset mesin New Jupiter Z baru saja menjuarai kelas MP3 Motoprix region V, 2-3 April kemarin. Motor dibesut oleh Andi Mappanyuki. Hal ini jauh lebih baik dari tahun lalu di mana motor baru bisa menembus posisi 3-4. Lantas dalam bentuk apa saja support Yamaha untuk tim ini?
“Support material sebagian dari Yamaha, crankcase, rumah kopling, girboks. Kalau head cylinder kasih petunjuk ke mekanik berapa ukuran klepnya,” terang John F Nomleni, Manajer Tim SJAM sekaligus Koordinator Tim Yamaha region V. Ia menegaskan kalau motor ini buatan mekaniknya, sementara Yamaha membantu spare part.
Meski demikian, panduan dari Yamaha langsung dicoba pada motor. “Ternyata hasilnya luar biasa. Mesin ini hanya saya yang pakai. Terbukti juara MP seri dua. Kalau seri pertama sirkuitnya banyak kapsul (tikungan tusuk konde, red) ada masalah di girboks. Di seri dua di Trans Studio Makassar, sirkuitnya banyak rolling speed,” lanjut pria yang suka membawa racikan kopi Makassar dalam event-event balap ini.
Nah, dengan kian bagusnya hasil lomba, bisa disimpulkan pengembangan mesin 125 cc New Jupiter Z sudah memasuki taraf kompetitif. Dalam sebuah event Motoprix di Kenjeran, Surabaya tahun lalu, sebuah tim privateer juga sudah mulai meracik mesin dengan spek baru tersebut. Namun hasilnya sang pembalap masih geleng-geleng kepala.
Ari sendiri mengakui pihaknya tengah menggandakan berbagai komponen untuk kemudian disebar ke tim-tim balap Yamaha. Pertanyaannya, kenapa risetnya justru dibikin di luar Jawa? “Riset mesin di luar Jawa karena jarang ada yang ngintip, karena jauh, orang pasti malas, hehehe,” tutupnya.
Emang biasanya suka ada yang ngintip ya? (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR