|
OTOMOTIFNET – Seri keempat balap bebek tertinggi di Indonesia, Indoprix akhirnya digelar di sirkuit Park Kenjeran, Surabaya (26/9). Setelah sebelumnya menjadi perdebatan, pihak penyelenggara menginginkan jalannya seri keempat tetap di Sirkuit Karting Sentul, tapi nyatanya banyak peserta yang menyatakan keberatan.
Karakter Sirkuit Karting Sentul yang dianggap menguntungkan Yamaha karena didominasi dengan tikungan patah membuat sebagian besar tim pemakai motor selain Yamaha menolak. Akhirnya Kenjeran dipilih untuk seri keempat dengan harapan membuka peluang buat tim Honda, Suzuki dan Kawasaki.
Tapi nyatanya? Sirkuit Kenjeran masih tetap didominasi Yamaha. Jupiter Z masih paling lincah di sirkuit pendek ini. Podium di empat race dari dua kelas yang dilombakan didominasi Yamaha. Florianus Roy dari Yamaha TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya begitu berjaya disini.
“Saya mendapatkan banyak keberuntungan selain mesin motor saya memang sedang dalam performa terbaik,” aku Florianus Roy. “Kendala di sini hanya cuacanya yang sangat panas, jadi cepat lelah,” akunya selepas balap.
Duet pembalap Yamaha TOP 1 FDR Star Racing, Denny Triyugo dan Hokky Krisdianto juga selalu terlihat mendominasi di rombongan depan. Sayangnya keberuntungan sedang tak melekat pada kedua pembalap yang sukses di Sirkuit ini pada gelaran Indoprix seri kedua lalu.
Mesin jebol menjadi penghambat bagi keduanya. Bahkan di race pertama kelas 125, Hokky Krisdianto harus berhenti balap karena mesin motornya berkali-kali kehilangan tenaga secara mendadak. “Seperti telat bensin, dari pada membahayakan pembalap lain lebih baik berhenti,” sesalnya.
Kawasaki Edge mematahkan anggapan tak cocok untuk trek patah |
Lalu bagaimana dengan merek lain? Meski tak terlalu dominan, tapi sesekali berhasil memberikan kejutan. Kawasaki Edge milik tim Kawasaki IRC NHK Rextor Manual Tech yang terkenal susah belok ditikungan patah berhasil mematahkan anggapan lamanya. Dibuktikan dengan Hadi Wijaya yang berhasil meraih pole position dan menjadi juara di race pertama IP 1, 125cc.
Kejutan lain datang dari Harlan Fadillah. Untuk pertama kalinya turun bersama Suzuki Titan dan langsung naik podium di race pertama IP2, 110cc. Di race kedua, pembalap andalan Suzuki IRC AHRS KYT ini sukses masuk lima besar dengan menduduki posisi ke 4.
Bagaimana dengan Honda? Masih sama seperti seri-seri sebelumnya. Hasilnya tetap tak maksimal. Hanya M. Nurgianto dari Honda Banten NHK FDR dan Dedy Permadi dari Tunas Jaya FDR INK Federal Oil yang mampu bertarung di barisan terdepan.
Hasil lomba
IP 125 race 1
1/12/Hadi Wijaya/IRC NHK Rextor Manual Tech/Kawasaki
2/92/Florianus Roy/TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya/Yamaha
3/45/Dedy Permadi/Tunas Jaya FDR INK Federal Oil/Honda
4/33/H. Yudhistira/HRVRT BGM-HBM IRC/Yamaha
5/75/Irwan Ardiansyah/Yamalube KYT Tunggal Jaya/Yamaha
IP 125 race 2
1/92/Florianus Roy/TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya/Yamaha
2/2/Denny Triyugo/TOP 1 FDR Star Racing/Yamaha
3/57/Hokky Krisdianto/TOP 1 FDR Star Racing/Yamaha
4/26/M. Nurgianto/Banten NHK FDR/Honda
5/33/H. Yudhistira/HRVRT BGM-HBM IRC/Yamaha
IP 110 Race 1
1/92/Florianus Roy/TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya/Yamaha
2/27/Harlan Fadhillah/IRC AHRS KYT/Suzuki
3/26/M. Nurgianto/Banten NHK FDR/Honda
4/33/H. Yudhistira/HRVRT BGM-HBM IRC/Yamaha
5/57/Hokky Krisdianto/TOP 1 FDR Star Racing/Yamaha
IP 110 race 2
1/92/Florianus Roy/TDR FDR Federal Oil NHK Yonk Jaya/Yamaha
2/57/Hokky Krisdianto/TOP 1 FDR Star Racing/Yamaha
3/50/Rafid Topan/Yamalube KYT Tunggal Jaya/Yamaha
4/27/Harlan Fadhillah/IRC AHRS KYT/Suzuki
5/33/H. Yudhistira/HRVRT BGM-HBM IRC/Yamaha
Penulis/Foto:Popo,Uky/Uky
Editor | : | Editor |
KOMENTAR