Paulus S Firmanto, GM Promotion & Motor Sport Division, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia dengan sigap menjawab. "Yamaha Lexam bukan ngomongin hemat bahan bakar," ungkapnya.
"Kita tidak menjanjikan konsumsi bahan bakar dan kecepatan pada Yamaha Lexam. Tapi kami menjanjikan kepraktisan dalam berkendara dan solusi kemacetan. Karena target konsumen kita adalah "four wheeler" yang mencari solusi transportasi di tengah kemacetan," jelasnya.
Menurutnya, kondisi lalu lintas yang macet akan membuat banyak pengemudi mobil yang beralih ke sepeda motor sebagai solusi kemacetan, dan tentunya mereka akan tetap memilih sepeda motor yang nyaman dan praktis.
"Nantinya coba aja sendiri. Pasti sangat praktis dan mudah dikendarai," lanjutnya sambil menunjukan foot step yang lebar berbentuk dek layaknya skutik dan rem belakang yang tetap di stang sebelah kiri serta parking brake lock yang mudah digunakan.
Yamaha Lexam sebenarnya masih spesies bebek, hanya saja teknologi YCAT (Yamaha Compact Automatic Transmission) mengubah transmisi manualnya menjadi otomatis layaknya skutik.
Mengusung mesin 115cc, Yamaha Lexam akan head to head dengan Honda Revo AT yang sudah lebih dulu diluncurkan di Indonesia. (motorplus.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR