OTOMOTIFNET - Salah satu yang biasa terlupa pas berkendara adalah saat pengereman. dimana banya orang yang menganggap enteng besarnya tekanan yang harus diberikan pada tuas pengereman, disesuaikan dengan kondisi jalan yang ada. Misalnya seperti jalan basah, kering, berpasir atau bahkan berkerikil.
“Porsi pengereman presentasinya 60% depan dan 40% belakang bahkan bisa berbeda tergantung kondisi di jalan. Syaratnya pengereman itu tak boleh sampai nge-lock, bila itu terjadi motor akan ngepot,” urai Oke Desiyanto, instruktur safety riding coordinator wilayah Jawa Tengah PT Astra Honda Motor (AHM) Semarang, saat kasih materi ke Shobat (Solo Honda Blade Team) di kampus Universitas Sahid Surakarta pekan lalu (26/9).
Bagi Shobat, materi rem tadi salah satu materi dari hal-hal berkaitan bermotor aman dan nyaman. Plus praktek, dari hal mendasar macam cek kondisi diri dan motor sampai trik safety riding. Pesertanya sekitar 30 orang.
“Soalnya ada anggota Shobat yang alami kecelakaan ketika di jalan. Jadi ketika riding motor kurang berhati-hati atau tanggap akan bahaya di jalan,” jelas Kornelius Haryadi, ketua Shobat. So enggak ada salahnya bukan, mempelajari kembali hal-hal sepele tapi urgent dalam berkendara keseharian!
Penulis/Foto: Gombak / Istimewa
Editor | : | Editor |
KOMENTAR