Kinerja pabrik TMMIN dalam memproduksi mobil berkualitas global dan mampu mengekspor-nya ke berbagai belahan dunia bisa jadi makin menguatkan keseriusan TMC untuk menambah investasinya di sini, selain pasar mobil domestik di Indonesia yang potensial.
Kehadiran pabrik Toyota Karawang kedua ini akan memacu kinerja TMMIN untuk makin menghasilkan produk otomotif Toyota yang berkualitas dan mampu diterima pasar global. Seperti terlihat saat sejumlah wartawan mengunjungi pabrik Toyota Plant II Karawang (15/03) lalu, berbagai fasilitas memang terlihat lebih modern dan rapi.
Apalagi seperti yang sampaikan Presiden Direktur TMMIN, Masahiro Nonami bahwa peresmian pabrik ini telah menandai babak baru dari komitmen Toyota dalam perkembangan industri otomotif Indonesia. ”Pabrik baru ini merupakan perpaduan antara kecanggihan teknologi yang ramah lingkungan dan nyaman bagi karyawan serta perwujudan dari ide-ide karyawan lokal”, kata Nonami.
Selama ini, untuk kualitas produk, Toyota Indonesia memang tidak main-main. Lewat konsep Global Quality Project (GQ Project) untuk produksi kendaraannya di Indonesia, TMMMIN mengembangkan inovasi produk otomotif International Multipurpose Vehicle (IMV) dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi IMV dengan Toyota Kijang Innova dan Fortuner sebagai produk awalnya.
Tidak heran jika Kijang Innova dan Fortuner yang diproduksi di TMMIN Plant Karawang Barat, selain dipasarkan di dalam negeri juga diekspor untuk pasar global, seperti ke beberapa negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Selatan. Karena itu, sebagai sebuah produk ekspor, kedua line up produk tersebut juga diyakini memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi karena bisa diterima pasar global.
Besarnya ekspor tersebut memang tidak lepas dari kemampuan TMMIN memproduksi kendaraan-kendaraan tersebut. Selama 2012 lalu, perusahaan ini memproduksi 92.886 unit Innova, atau naik 37,63 % dibanding 2011 yang hanya sebesar 67.488.
Sementara produksi Fortuner juga meningkat hampir 62%, dari 38.314 unit pada 2011 menjadi 61.989 unit pada 2012. “Total produksi untuk Innova dan Fortuner pada 2012 mencapai 154.875 unit, dimana hampir 40 persennya, yakini 61.890 unit diekspor,” ungkap Chief External Relation TMMIN, Irwan Priyantoko.
Kapasitas produksi pabrik Karawang kedua adalah 70.000 unit per tahun. Toyota menginvestasikan Rp 3,3 triliun rupiah untuk membangun fasilitas produksi terbarunya ini. Sekitar 1.100 orang tenaga kerja terserap dengan adanya pembangunan pabrik Karawang Kedua.
Toyota juga memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 120.000 unit per tahun di awal tahun 2014 mendatang. Dengan demikian total kapasitas produksi Pabrik Karawang Pertama dan Kedua akan menjadi 250.000 unit per tahun. Kapasitas produksi Pabrik Karawang pertama saat ini adalah 110.000 unit per tahun, Toyota berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 130.000 unit per tahun mulai bulan September 2013.
Sementara itu bagi pemasaran Toyota di dalam negeri, kehadiran TMMIN Plant II Karawang sebagai basis produksi Etios Valco juga punya arti tersendiri. Bagaimana tidak, diproduksi di pabrik yang lebih modern tentunya dari sisi kualitas produk, mobil Etios Valco akan lebih menjanjikan. Apalagi kendaraan ini didukung oleh rancangan disain yang memang khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.
Menurut Irwan, program lokalisasi komponen Etios merupakan sebuah lonjakan yang besar dalam investasi karena berhasil melibatkan 14 supplier baru dari Jepang. ”Jadi, kita tidak hanya melihat dari sisi 55%-nya saja, namun seberapa besar dampak positive dari adanya Etios ini. Artinya, dengan program lokalisasi komponen ini, kita berhasil mengundang belasan perusahaan baru untuk menanamkan investasi industri komponen di Indonesia,” ucapnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR