Salah satunya disampaikan pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) yang saat ini telah memasarkan sedan Camry Hybrid. Menurut Direktur Marketing PT TAM, Joko Trisanyoto, meski diberi insentif Toyota tak akan langsung memasarkan banyak model hybrid di Indonesia.
“Kami tentu harus mempelajari kondisi pasar terlebih dahulu dan memberi input pada prinsipal di Jepang sebelum mengeluarkan produk baru” ungkapnya saat dihubungi pada Kamis (31/5).
Dirinya menambahkan. “Seandainya telah diberi insentif dan cukup menguntungkan pihak produsen, tetapi yang dilihat di lapangan pertama kali adalah banyaknya permintaan. Jika permintaan banyak, kami baru akan mengajukan pada prinsipal untuk memasarkan produk baru. Setelah itu, baru menunggu apakah model tersebut disetujui atau tidak,” urainya.
Sebagai catatan, di pasaran global Toyota telah memiliki beragam varian hybrid. Diantaranya family car, Prius, sedan Camry Hybrid dan SUV Highlander hybrid. Selain Toyota, pabrikan lain yang telah memiliki line up hybrid adalah, Honda, Ford, Hyundai, Mitsubishi dan KIA. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR