Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Aftersales Mobil-Non Jepang Dianggap Terjamin

billy - Kamis, 7 Juli 2011 | 16:05 WIB
No caption
No credit
No caption


JAKARTA - Bencana besar gempa dan tsunami di Jepang 11 Maret 2011 lalu, sempat mengguncang industri otomotif negara itu. Bahkan pasokan mobil pun masih terkendala lantaran banyak komponen penting yang tidak bisa disuplai. Hal ini mengakibatkan pabrikan mobil non-Jepang punya peluang untuk merebut pasar.

Lantas, apakah kondisi itu bisa menaikkan popularitas mobil non-Jepang? Untuk mengetahui bagaimana gambaran konsumen mobil terhadap mobil non-Jepang, Litbang OTOMOTIF melakukan telesurvei pada 7-9 Juni 2011. Sebanyak 1.300 pemilik mobil dijadikan responden.

Hasilnya terlihat, sebanyak 1.019 responden dari 1.300 yang disurvey masih menganggap mobil Jepang punya kualitas di atas -mobil Asia lain (non-Jepang). Dari yang menjawab berkualitas, 22% merujuk pada daya tahan mesin dan keawetan mesin sebagai alasan utama mengapa mobil Jepang berkualitas.

Begitupun dengan penilaian terhadap kemudahan mendapatkan onderdil. Berdasarkan survei itu, juga ditemukan, responden yang menganggap onderdil mobil non-Jepang lebih sulit ditemukan sebanyak 42%. Sementara 38% lain menyatakan kini onderdil orisinal dan KW mobil Asia non-Jepang mudah ditemukan.

Menariknya, dari seluruh responden yang disurvei, menyatakan kalau layanan purna jual mobil Asia non –Jepang seperti Chery, Proton, Hyundai dan Kia sudah terbilang mumpuni. Kondisi ini terlihat dari jawaban yang diberikan oleh 1.300 responden ketika ditanyakan bagaimana jaminan purnajual mobil-mobil non-Jepang. Sebanyak 41% responden menjawab terjamin, sedangkan 37% menjawab tidak terjamin dan sisanya 23% memberi jawaban tidak tahu.

Bila melihat hasil itu, tampaknya pabrikan non-Jepang sedikit demi sedikit mulai mendapat hati di masyarakat Indonesia. Hal ini juga bisa terlihat dari data penjualan mobil yang didapat OTOMOTIF selama bulan Januari-Mei 2011. Secara total, hingga Mei, dari 10 besar penjual mobil di Indonesia, pabrikan Korea Selatan, Hyundai masuk menduduki peringkat 10.

Hal ini sedikit berbalik dengan apa yang terjadi di Eropa. Di sana Hyundai dan Kia justru bisa bersaing ketat dengan pabrikan Jepang seperti Toyota, Honda dan Nissan. Sementara di Indonesia sendiri, persepsi terhadap mobil non-Jepang masih belum sebaik di benua itu. Bisa jadi lantaran pabrikan non-Jepang telat masuk ke Tanah Air.

Hasil survei yang dilakukan Litbang OTOMOTIF ini selengkapnya akan ditampilkan pada tabloid OTOMOTIF Edisi 11/XXI yang terbit pada 14 Juli 2011 nanti.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa