Namun kali ini bukan untuk memperdebatkan nama. Mari alihkan fokus pada pria kelahiran tahun 1952 yang mengoleksi buku, literatur, printed matter serta aksesori memorabilia dan sebagainya yang berhubungan dengan dunia otomotif.
Zaman Belanda
Bagi pengunjung setia gelaran Otobursa Tumplek Blek di kawasan Plaza Timur Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pasti sering melihat buku-buku kuno, literatur hingga potongan iklan kendaraan zaman dulu yang dipajang pedagang lapak (emperan). Salah satunya lapak bernama Batavia Books.
Tertarik mengoleksi barang-barang seperti itu bermula dari hobi pada mobil Volkswagen (VW) sekitar tahun 1995-an.
Untuk barang cetakan, pria yang mengoleksi berbagai die-cast seta aksesori mobil klasik itu membagi 3 kategori: owner manual, workshop atau repair manual dan brosur atau iklan. Ketika kumpul-kumpul dengan sesama pemilik kendaraan VW, ia jualan buku-buku. Lalu ada teman mengusulkan untuk menjual buku kendaraan lain.
Ia sendiri mengumpulkan buku dan literatur kendaraan sudah dijalani sejak kuliah sekitar 1976. "Saya peroleh dari sesama kolektor dengan sistem dengan barter. Kalau beli, sebagian besar di Jawa Timur dan Jawa Tengah," jelas Muchlis.
Banyak koleksinya yang diterbitkan di Indonesia sejak zaman Belanda. Seperti buku-buku manual, peta-peta perjalanan serta info peraturan lalu lintas terbitan Java Motor tahun 1930-an. Baginya, buku-buku seperti owner book dan sejenisnya tidak hanya dimiliki, tetapi juga untuk diketahui sejarah mengenai suatu model kendaraan.
"Selain buku manual klasik, saya juga punya owner manual mobil-mobil yang masih dipakai saat ini, misal Toyota, Datsun, Alfa Romeo. Kalau VW saya punya komplet dari tahun 1953 sampai 1978, begitu juga Holden seperti Special, Kingswood, Belmont dan sebagainya," ungkap pemilik VW Oval tahun 1953 ini.
Nah, jadi bagi Anda yang memiliki mobil atau motor keluaran lama dan ingin tahu asal usulnya, bisa menghubungi Batavia Books di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Kalau owner manual atau literatur yang diinginkan tidak ada, Muchlis akan bantu mencarikannya.
"Kebanyakan yang dicari literatur mobil-mobil itu yang ada klubnya, seperti VW, Mercy, Honda, Holden, Toyota dan sebagainya," terang anggota PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia) Jakarta itu.
Sementara sebagai referensi jika mau membangun mobil, terutama interior seperti panel-panel, literatur modelnya dapat dilihat melalui brosur. Brosur ini termasuk barang yang susah dicari karena tidak dijual.
Untuk owner manual, Muchlis pasang harga antara Rp 50-200 ribu, repair manual Rp 50-300, potongan iklan-iklan kisaran Rp 25-50 ribu. Kalau harga brosur tergantung kelangkaannya.
Bagaimana, punya kendaraan produk lama dan ingin tahu lebih jauh mengenai asal usul atau bentuk standarnya? Jangan ragu kontak Muchlis, semoga dia dapat mencari jalan keluarnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR