Kesepuluh tim tersebut terdiri dari dua tim Universitas Indonesia, dua tim Institut Teknologi Bandung (ITB), dua tim Universitas Gadjah Mada (UGM), tiga tim Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan satu tim dari Politeknik Negeri Pontianak (Polnep). Mereka akan akan berlomba di sirkuit Sepang, Malaysia pada bulan Juli mendatang.
Selain menghadapi pesaing dari sesama tim asal Indonesia, para peserta kali ini juga akan menantang 108 tim lain dari 13 negara Asia. Meski demikian seluruh peserta mengaku optimis dapat mempertahankan juara yang tahun lalu disabet oleh tim Sapu Angin ITS dengan rekor 238 km/liter.
“Ini merupakan tugas berat, apalagi rekor yang kami raih tahun lalu kini terpecahkan oleh raihan tim asal Amerika tahun ini. Hal ini justru menambah semangat kami untuk menyiapkan mobil agar lebih baik,” pungkas Anditya Yudistira, Manager Tim Sapu Angin 3.
Pada kesempatan itu, Wapres Boediono yang hadir bersama Menteri Pendidikan Nasional, M. Nuh dan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh juga memberi sambutan yang dapat menggenjot semangat kontingen ini.
Boediono mengungkapkan jika dirinya merasa bangga jika mendengar ada putra-putri Indonesia yang mampu berprestasi di ajang internasional.
“Saya harap para peserta kali ini dapat membawa hasil yang lebih baik, sekaligus menjadi pemacu semangat anak muda Indonesia lainnya untuk selalu berprestasi,” ungkapnya.
Menurut Darwin Silalahi, Country Chairman dan Presiden Director PT Shell Indonesia, “Kompetisi ini telah mendorong pemikiran inovatif dan imajinatif yang perlu dikembangkan untuk menghadapi tantangan energy di masa depan. Selain itu, peserta SEM Asia 2011 juga dapat menjadi inspirasi untuk kita semua," (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR