Karena dia membantu tanpa mengharapkan pamrih. “Gue seperti ingin mengurangi dosa saja,” kelakarnya. Tak heran Jeep Cherokee keluaran 1994 miliknya seperti gudang berjalan! Semua perlengkapan rescue ada di dalamnya.
Kantung Mayat
Berbuat sesuatu untuk kemanusiaan, memang awal dari pemikiran Handito ‘anjing kampung’ ini. “Merasa ingin mengurangi dosa dengan berbuat untuk kemanusiaan,” ungkapnya. Ketika terjadi gempa di Padang, Sumbar, ia pun ikut bersama utusan IOF (Indonesia Offroad Federation) pusat untuk ke Padang untuk mengurusi segala hal tentang komunikasi di sana sekaligus membantu Posko IOF di ibu kota Sumatra Barat itu.
Begitu pun ketika terjadi bencana di Cianjur, Jabar, lantas bencana gunung Merapi meletus di Yogyakarta. “Kebetulan tanggal 9 November lalu, menemukan potensi bencana baru, setelah erupsi terjadi, yaitu banjir bandang,” ungkapnya.
Memang di Magelang dan kali Code penemuan itu pun diminta untuk ditindaklanjuti oleh Kapolda Yogyakarta. “Brigjen Ondang Sutarsa meminta mapping material lahar dingin dan gue bersama tim Geodesi UGM dan Jogja Trail pun survey lokasi,” ujar lelaki yang disapa Dito itu.
Sebagai catatan, di Jogjakarta ini pun Dito bergabung dengan teman-teman IOF Jogja sebagai ‘pangkalan’nya. Nah, dana dari mana sih, kalau membantu hingga ke luar kota? “Gue merogoh kocek sendiri (90%),” katanya.
Malah terkadang tekor, namun ia relakan, karena memang niatnya untuk membantu. “Pernah disponsori oleh Warn,” katanya. Wah, produsen off-road equipment dari Amerika? “Bukan, gue jual lampu Warn untuk ongkosnya!” candanya.
Radio komunikasi, sangat penting ketika saluran komunikasi dan listrik terputus di lokasi bencana.(kiri). Kantung Mayat, meski belum pernah terpakai, ia selalu membawanya.(kanan)
“Waktu di Situ Gintung bendungannya jebol, kebetulan menjadi mobil off-road yang ada di TKP untuk mengevakuasi korban di sana,” kenangnya. Ia sempat mengeluarkan mayat yang terjebak di dalam mobil yang terseret air bah. Tak heran, kantung mayat jadi kelengkapan yang dibawa di dalam mobilnya.
Uniknya, jika umumnya saat melakukan bantuan kala bencana, kegiatan off-road kerap dilakukan, seperti longsor dan gempa misalnya. Nah, perangkat Winch di tunggangan Dito, lebih sering digunakan ketika menapaki aspal, lah?
Terkadang, ketika melintasi jalanan di dalam kota, ada saja kejadiannya. Seperti truk terbalik di tol dan harus segera diketepikan dari badan jalan. Lantas mobil terbalik karena pengemudinya mengantuk.
Tak kurang 29 jenis perlengkapan hingga air penyemprot dan oksigen, guna antisipasi awan panas Merapi |
“Ini Bobby, Golden Retriever, selalu jadi navigator,” kelakarnya.
Ini memang anjing kedua, setelah Siberian Huskynya digondol orang. Itu salah satu ‘pelengkap’ isi mobil yang totalnya ada 29 jenis. Sekarang, saking kerapnya rescue di Jakarta, ia menjadi Mitra Polsek Pondok Aren, juga Polresta Tangerang, sebagai pilot project Off-roader Mitra Polri bidang Rescue.
Tentunya, Dito tidak sendirian, mari kita berniat membantu sesama yang kemalangan dengan sukarela. Siapa lagi mau ikutan? (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR