Meski kondis filter bensi masih bagus, tidak menjamin fuel pump bakal selamat |
OTOMOTIFNET - Ada kemeriahan yang tak biasa di pusat onderdil di ibukota. Kalau biasanya saat tahun ajaran baru, banyak pedege mengeluh karena omset toko yang mengkerut, kali ini lebih banyak rupiah yang beredar.
Seperti diutarakan Kohar, pemilik kios spare parts khusus mobil Honda, di Bintaro Trade Center (BTC), Bintaro Jaya, Tangerang. Tiba-tiba saja banyak pembeli yang mampir ke tokonya mencari fuel pump!
"Sudah banyak konsumen saya yang ngeluh mobil-nya mogok karena fuel pump-nya rusak. Waktu dibongkar, kebanyakan di filter bensinnya kedapatan endapan lumpur bercampur karat besi, padahal kondisi filter bensin masih bagus," ungkap Kohar.
Sama halnya dengan pengalaman Agus, penggawang Central Jaya, kios onderdil Suzuki di Pasar Cipete Kolong, Jaksel. "Sudah hampir dua minggu belakangan ini, banyak permintaan fuel pump terutama buat Baleno. Sampai-sampai stoknya habis karena permintaannya naik sekitar 80% dari kondisi normal," jujur pria ramah ini.
Tak heran jika ketersediaan komponen slow moving ini mulai jarang di pasaran. Kondisi ini diakibatkan dari tingginya permintaan, sementara supply dari distributor ke tingkat retail tersendat.
Kohar mengakui kalau stok fuel pump untuk seluruh varian Honda di tokonya sebanyak 40 unit, saat ini hanya tersisa 1 unit dan itu pun sudah dipesan calon pembeli. Agus juga mengiyakan kondisi ini. Pasalnya selama sebulan belakangan, Ia sudah menjual 8 unit fuel pump buat mobil Suzuki terutama Baleno. "Padahal normalnya, 10 unit baru habis terjual setahun," kata Agus.
Fuel pump versi orisinal mulai langka di pasaran |
Kalau sudah begini pastinya harga komponen ikutan melambung. Semisal banderol fuel pump orisinal Honda, normalnya dijajakan Rp 600 ribu/ unit, saat kelangkaan ini terkerek hingga Rp 800 ribu/unit. Waduh..
Kalau kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan kelangkaan fuel pump kian menjadi. Alhasil komponen KW yang masih terbilang banyak di pasaran, bakal dijadikan solusi mengatasi problem ini.
"Saya enggak berani menggaransi kualitasnya, karena selama ini enggak pernah jual fuel pump versi KW," yakin Kohar.
Parahnya jika ada pebengkel yang menawarkan jasa rekondisi fuel pump. Kalau salah perhitungan malah bisa memicu kebakaran bahkan ‘bom’ mobil akibat tangki yang meledak. Seperti pengalaman Wenang Dana, pehobi otomotif asal Yogyakarta, Jateng.
"Waktu itu mekanik yang merekondisi, memang bisa hidup waktu dites pakai aki, tapi takut memicu kebakaran. Soalnya posisi fuel pump di dalam tangki (in-tank)," kenang pria berkacamata ini. Terbayang kan efeknya? Waspada..waspada!
Penulis/Foto: Anton / KLX, Anton
Editor | : | Editor |
KOMENTAR