Pasalnya sasis dan bodywork yang digunakan pada GP12, belum tentu mempunyai kecocokan dengan mesin GP11 dan belum pernah di tes sama sekali. Tapi suka atau tidak, pilihan ini harus dicoba oleh tim Ducati dan Rossi sendiri. Apalagi kondisi Ducati dan Rossi, sudah semakin sulit memperbaiki kompleksitas masalah di GP11.
“GP11 adalah motor pengembangan terakhir tahun lalu dari Ducati. Kami sudah maksimal melakukan perubahan dan modifikasi, namun memang sudah tidak bisa lagi di improvisasi. Pasalnya motor ini dikembangkan oleh orang lain, dan arah pengembangannya memang sudah salah,” jelas Rossi.
“Sensasi pertama GP12 saat dikendarai memang sudah memberikan kenyamanan berbeda dengan GP11. Saya merasa nyaman sejak pertamakali mengendarainya. Hingga saya kaget ketika Filipo Preziosi selaku direktur teknis Ducati memberi ide memindahkan mesin 800 cc di sasis dan bodywork GP12. Saya juga sepakat, walaupun kami belum punya data sama sekali,” imbuh Rossi.
Namun Rossi menegaskan bahwa MotoGP Belanda bukanlah ajang untuk membuat target untuk mengalahkan Honda. Namun Rossi akan menjadikan MotoGP Assen sebagai ajang mempercepat proses pengembangan prototipe GP12, dan juga kesiapan untuk seri-seri berikutnya. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR