Vice President Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Mukiat Sutikno mengungkapkan, membuat mobil murah dengan spesifikasi seperti yang direncanakan pemerintah tidaklah mudah. Pemerintah mengharapkan para produsen bisa membuat mobil murah dengan kisaran harga Rp 80 jutaan.
"Selain soal harga jualnya, konsumsi bahan bakarnya yang ditarget sekitar 1 liter untuk 20 km, dengan harga jual dibawah Rp 100 jutaan kan tidak mudah," ungkap Mukiat.
Dengan spesifikasi tersebut, lanjut Mukiat, berarti produsen harus membuat mesin baru yang tentunya bakal menambah ongkos produksi dan investasi manufacturing lainnya.
"Kalaupun dipaksakan, mobil murah ini harus punya volume yang banyak. Kisaran 1.000 unit perbulan saja rasanya masih belum cukup. Idealnya di angka 2.500 - 3.000 unit perbulan, apakah bisa?" pesimis Mukiat.
Tapi, bukan berarti Hyundai tidak tertarik untuk ikut memasarkan mobil murah. Setidaknya pemerintah juga harus lebih kompromis degan kemampuan tiap-tiap produsen otomotifnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR