Kabarnya, low cost untuk Cina akan hadir pada 2013 mendatang, sedangkan di Brazil pada 2012. Mobil ini sendiri mengambil basis low cost Etios yang terlebih dulu diluncurkan di India beberapa waktu lalu, demi menghemat ongkos produksi.
Di Cina, biaya yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai sekitar 40 miliar Yen yang disiapkan untuk kapasitas produksi hingga 200.000 unit pertahun. Proyek ini juga bekerja sama dengan perusahaan lokal, China FAW Group Corp and Guangzhou Automobile Group Co.
Toyota mengharapkan model murah ini mampu menaikan market share Toyota, yang baru menyentuh 5 persen di tahun 2010. Pasalnya, saat merilis Etios di India Toyota berani menaikan target 80.000 unit saat ini, menjadi 190.000 unit di akhir 2013.
Low cost car ini rencananya akan mengandalkan mesin 1.5-liter, yang sedikit lebih besar dari mesin bawaan Etios. Rencananya, harga yang ditawarkan pada mobil anyar ini tidak lebih dari 1 juta Yen, atau sekitar Rp 108 jutaan.
Sementara di Brazil, Toyota berupaya memproduksi kendaraan low cost hingga 70.000 unit pertahun, mulai semester kedua 2012.
Disamping kedua negara tadi, nama Indonesia juga menjadi tujuan Toyota sebagai basis produksi low cost car. Melalui anak perusahaan mereka Daihatsu, Indonesia akan dijadikan pusat produksi terbesar kedua untuk kawasan ASEAN setelah Thailand. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR