|
OTOMOTIFNET - LSD (Limited Slip Differential)
Komponen ini mutlak digunakan agar pada saat beraksi, bodi dapat bergeser dengan mulus, tidak ngebuang. Untuk mobil FWD bisa saja tidak pakai LSD, namun pada saat menikung, bodi belakang jadi tidak terkendali.
Selain itu LSD dapat mengurangi gejala spin dan meminimalkan jeda setelah menggeser bodi. “Kalau tidak pakai LSD, salah satu ban jadi tidak berputar menyulitkan mobil bergerak maju,” ucap Taqwa Suryo Swasono, pemilik bengkel Garden Speed di Cilandak, Jaksel.
Hand Brake
Seekstrem apapun drift yang diinginkan, feeling ikut bermain dengan mengaktifkan rem tangan. Untuk itu rem tangan harus pakem. Caranya cukup kencangkan kabel rem tangan dan ganti Atau mengubah sistem kabel jadi hidrolis. Di beberapa mobil, seperti Jazz, sebenarnya cukup dengan mengganti sling rem tangan dengan yang lebih besar supaya tak lekas molor.
Copot ABS
Untuk mobil yang sudah menerapkan ABS maupun EBD pada kinerja pengeremannya, wajib melepaskan perangkat ini. Tujuannya agar kampas rem tidak cepat termakan dan tidak mengunci saat drifting.
|
Suspensi
Ubahan sederhana, suspensi depan harus lebih lembut dari belakang. Bisa memanfaatkan produk aftermarket maupun subtitusi bawaan mobil lain. Me
nurut Taqwa dan Praqasta dari bengkel Fast Forward Motoring di Jl. Pesanggarahan, baik tidaknya suspensi menentukan body roll dari mobil tersebut. Cari setting dan suspensi yang membuat body roll tak terlalu banyak. Ini juga perlu pengorbanan dengan trial and error.
Kombinasi Ban
Ban depan direkomendasi yang lebih menggigit, sementara ban belakang dapat memakai radial biasa. Untuk roda depan bisa pakai diameter yang lebih besar dari belakang. Contoh kombinasi diameter pelek depan 15 inci dan belakang 14 inci.
Upgrade Mesin
Sebagai permulaan, memulai FWD Drifting sangat memungkinkan kondisi mesin standar. Namun akan lebih baik jika mesin performa mesin juga ditingkatkan untuk mengejar torsi dan daya kuda.
Langkah paling mudah memasang header, porting polishing atau piggyback. Taqwa sarankan melakukan setting di area mid end (putaran tengah).
Engine Mounting
Disarankan menggantinya dengan bahan Polyurethane (PU) atau produk aftermarket yang lebih kuat daya tahannya. “Saat drift, posisi mesin akan tertarik. Kalau tetap pakai standarnya, bisa cepat jebol,” jujur Raqa panggilan Praqasta. Untuk Jazz, tidak usah semua, hanya sebagian saja dan satu (bagian belakang) dibiarkan menggunakan standarnya. Hal ini untuk menjaga supaya mesin tak terlalu rigid.
Kurangi bobot
Agar sempurna menggeser bodi belakang, bobot mesti dikurangi. Perangkat-perangkat seperti jok belakang, audio, ban serep hingga panel interior sebaiknya dilengserkan untuk mengurangi bobot. Fokuskan bobot bodi di bagian depan.
Penulis/Foto: Pj, Toncil, Anto / Salim, Dok.Otomotif
Editor | : | Editor |
KOMENTAR