|
OTOMOTIFNET – Meski perubahan pada mesin Daihatsu New Terios tak banyak, hanya sebatas penambahan resonator pada saluran udara isap, serta penggunaan electric power steering (EPS) yang membuat kinerja mesin lebih ringan. Namun PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjanjikan konsumsi BBM yang lebih irit serta kemampuan akselerasi yang lebih baik.
Resonator pada saluran isap dipercaya dapat meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga hemat bahan bakar dan lebih bertenaga. Sedang aplikasi EPS dapat meringankan mesin karena tidak lagi membutuhkan putaran mesin untuk menggerakannya. Hal ini dibuktikan dalam ajang tes drive bertajuk The New Daihatsu Terios Exotic Trip yang menempuh perjalanan mengelilingi kota Yogjakarta pada tanggal 21-23 Oktober 2010 lalu.
Di acara ini, ADM menyediakan 10 unit Terios bertransmisi manual dan matik untuk dites oleh para wartawan termasuk OTOMOTIFNET.com. Semua tipe memiliki mesin 3SZ-VE berteknologi VVTi, dan berkapasitas 1.495 cc. Tentunya, mesin yang menghasilkan tenaga hingga 109 dk pada 6000 rpm ini masih sama seperti yang dipakai pendahulunya. Lalu, bagaimana dengan kemampuannya? Yuk, kita lanjut dihasil performa.
Pada tes drive selama tiga hari ini, OTOMOTIFNET.com menjajal kemampuan dari Terios bertipe TX MT yang bertransmisi manual, dan TX AT bertransmisi matik. Rute awal yang ditempuh berjarak 30 km, yakni dari wilayah dalam kota Jogja menuju Pantai Parang Tritis menggunakan Terios tipe TX MT. Dalam perjalanan ini, akselerasi Terios terasa mumpuni untuk stop and go saat berada di kemacetan kota Yogyakarta. Perpindahan giginya lembut dan terasa cukup nyaman.
Sayangnya, karakter mesin Terios memang agak lambat di putaran tengah, membuat mobil berharga Rp 183,7 juta ini baru galak ketika rpm tinggi. Terbukti saat diajak ngebut dalam perjalanan menuju Pantai Parangtritis yang memiliki trek lurus panjang. Perpindahan giginya baru terasa bertenaga di rpm 4000 keatas. Rute Selanjutnya yang ditempuh Terios TX MT diawali dari kota Jogja menuju lokasi wisata candi Ratu Boko. Di rute menuju candi yang menanjak dan berkelok ini justru mudah dilibas oleh Terios manual.
Selain menguji tipe manual, OTOMOTIFNET.com juga sempat menikmati praktisnya tipe matik dari mobil berslogan “Play your wild side” ini. Di rute dalam kota menuju benteng Vredeburg di wilayah Malioboro yang cukup padat, terasa betul kenyamanan transmisi matik yang praktis dan mudah saat perpindahan tuas transmisi.
Sedang urusan konsumsi BBM, Terios generasi terbaru ini tergolong irit. Untuk tipe manualnya, jarak sejauh 80 km dapat ditempuh hanya dengan mengisi BBM berjenis Pertamax sebanyak 8,4 liter. Dan, untuk versi matiknya, hanya terpaut 3 km lebih boros dibanding versi manualnya. Tentunya, gaya mengemudi sang pengendara mempengaruhi tingkat keiritan mobil ini.
Penulis/ Foto: Ilham
Editor | : | Editor |
KOMENTAR