|
OTOMOTIFNET - Bodi bongsor Hyundai H-1 CRDi sering memunculkan anggapan kalau mobil bermesin diesel ini kurang bersahabat diajak ngebut. Apakah betul demikin? Ketika OTOMOTIFNET.com mencobanya langsung dalam acara Hyundai Java-Bali Overland 2010, ternyata faktanya jauh berbeda.
OTOMOTIFNET.com kebagian pegang kemudi H-1 untuk rute tol Pejagan (Semarang) menuju Kanci (Cirebon). Berhubung treknya memungkinkan untuk ngebut, H-1 CRDi digeber hingga menyentuh 170 km/jam. Itupun belum top speed loh, karena ada rekan lain bisa tembus 180 km/jam. Dengan kecepatan segitu, nyatanya bodi bongsornya belum menunjukkan gejala-gejala limbung. Masih nyaman!
Menurut Erwin Djajadiputra selaku Vice President , PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), H-1 CRDi memiliki kapasitas mesin 2500 cc berteknologi diesel modern alias Common Rail Direct Injection (CRDi). Masih ditambah Variable Geometry Turbocharger, sehingga meskipun hanya 4 Silinder dengan 16 Valve, tenaganya sangat memadai.
Performa mesin dan kapasitas kabin yang lapang jadi jaminan kenyamanan pada mobil Hyundai H-1 CRDi |
Peranan injektor berkekuatan 1350 bar juga diklaim sangat berpengaruh pada peningkatan performanya. Namun demikian tidak berarti dengan semua teknologi ini membuat Hyundai H-1 CRDi lebih boros. Terbukti pada perjalanan luar kota ini, konsumsi BBM hanya berkisar 11-14 km/literdi segala situasi jalan.
Saat melakukan stop & go pada kondisi jalan berkelok dan menanjak, mobil berbadan gambot ini sama sekali tidak menunjukkan gejala lamban. Apalagi jika memanfaatkan fitur mode manual shifting pada tuas transmisi. Hentakan tenaga mulai putaran bawah hingga atas makin mantap.
Karakter transmisi H-1 CRDi, pada gigi satu terasa cukup pendek. Bagitu masuk otomatis ke gigi 2 H-1 rasionya cukup panjang. Lega untuk digeber kecepatan tinggi.
Kenyamanan lain dari mobil ini saat melaju kencang juga ditunjang penggunaan suspensi independent (bagian depan) dan Rigid axel 5-link coil spring (bagian belakang). Semua suspensi memiliki tingkat rigiditas medium, sehingga cukup nyaman saat digeber kencang.
Tapi kelemahannya, akibat settingan suspensi tadi menjadi terasa keras saat berjalan pelan atau melibas jalanan keriting. Untungnya desain jok dan bahan pelapisnya cukup bagus dan ditambah lingkar ban 16 inchi membuat penumpang tetap terasa nyaman.
Dan yang tak kalah nikmat saat perjalanan jauh yaitu posisi kaki yang bisa selonjoran. Ini dikarenakan interiornya cukup lapang dengan panjang 5,125 dan lebar 1,920 m. Mau coba?
Penulis/Foto : Uda
Editor | : | Editor |
KOMENTAR