OTOMOTIFNET - Recall mobil berdampak buruk pada penjualan, benarkah? Belum tentu! Bahkan PT Honda Prospect Motor (HPM) menganggap bahwa recall mobil Honda City generasi pertama yang bakal mereka lakukan awal Maret 2010 mendatang, tidak akan berpengaruh pada tingkat penjualan Honda di Indonesia.
Alasan ini diungkapkan langsung oleh Jonfis Fandy selaku Direktur Marketing & After Sales Servis HPM.
“Tidak ada hubungan langsung antara recall dan penjualan. Apalagi untuk pasar Indonesia. Kalaupun kembali dihubungkan, ya saya tetap menganggap recall tersebut tidak akan mempengaruhi penjualan kami termasuk target HPM tahun ini,” jelas Jonfis.
Jika ditelisik lebih dalam secara logika, memang tidak ada hubungannya. Namun ketakutan masyarakat kita yang terlanjur menganggap bahwa recall mobil itu adalah kesalahan ATPM pada produknya, terlalu digeneralisasi. Jadi anggapan tentang produk yang cacat itu terlalu dibesar-besarkan.
“Recall itu kan sama saja kasusnya jika terjadi kerusakan pada mobil konsumen, dan anda membawanya ke bengkel Honda. Tapi karena kasusnya sama dan banyak, makanya kami melakukan recall di Indonesia untuk memastikan bahwa konsumen kami tidak mengalami hal ini,” papar Jonfis.
Jonfis juga menegaskan bahwa recall ini bukan bentuk tindakan yang akan merugikan Honda. Justru dengan adanya tindakan seperti ini, ATPM mobil Honda di Indonesia bisa dianggap sebagai ATPM yang bertanggungjawab penuh terhadap produk mereka, kendati sudah dimiliki sepenuhnya oleh konsumen mereka. Karena ini menyangkut tentang nama baik Honda sendiri.
Makanya HPM tahun ini kembali menaikkan target penjualannya sebesar 47.000 unit tahun ini dari 40.000 unit yang menjadi target mereka tahun lalu.
Penulis/Foto : Uda
Editor | : | Editor |
KOMENTAR