|
Perusahaan asal Prancis, Renault akan membuat MPV dengan emisi nol. Dengan ‘bahan bakar’ hidrogen yang dikombinasikan dengan oksigen sehingga menghasilkan tenaga listrik yang dipakai menggerakkan motor elektrik. Uniknya, mobil yang akan diproduksi pada 2011 ini, diutamakan untuk negara-negara Timur Tengah, yang kaya minyak.
REGULASI 2012
Uni Eropa akan menerapkan regulasi soal emisi CO2 pada 2012, minimal 120 gram per kilometer. Ini berarti, mobil-mobil beremisi nol merupakan salah satu target utama di sektor otomotif.
Mesin tambahan ini akan bekerja saat mobil baru berjalan dan saat terjadi akselerasi yang agresif. Sementara pengisian batere bisa dilakukan juga melalui rem regeneratif. Untuk sekali isi penuh tangki hidrogennya, di klaim mampu memberikan jarak tempuh 220 mil (352 km).
Lantas, bagaimana cara mengisi tabung hidrogennya? Rencananya, proyek pertama akan dilakukan di Israel pada 2011. Sementara sebanyak 150 stasiun pengisian hidrogen juga dibuat di beberapa negara Timur Tengah, termasuk 250.000 ‘stasiun’ pengisian listrik batere (battery charger).
Rencananya, tiap pemilik mobil seperti ini akan diberi insentif pajak yang lebih murah 60 persen dibanding pemilik mobil konvensional peminum bahan bakar minyak.
Lalu soal tenaganya? Renault akan mengupayakan tenaga mesin listrinya akan setara mesin bensin 1.600 cc, dengan daya angkut cukup besar. Dengan bobot 1,8 ton, meski dimuat barang seberat 300 kilogram sekalipun, Scenic ZEV H2 ini tetap bisa melaju. Tentunya, yang terdengar hanya suara ban saja, bukan?
Penulis : Ben (Tabloid OTOMOTIF)
Foto : Renault
Editor | : | Editor |
KOMENTAR