Intake manifold dan posisi injektor juga diubah, lebih mirip Jupiter Z1
Jakarta - Bertempat di pasar PIK Penggilingan Cakung, Jaktim, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) meluncurkan Vega Force (4/9). Merupakan Force yang diperbaharui agar lolos standar uji emisi Euro3 dan ditambahkan nama legendaris Vega. Dengan adanya Vega Force, maka Vega RR dan Force discontinue.
Ada 3 tipe Vega Force, casting wheel (CW) dijual Rp 14,45 juta, spoke wheel (SW) Rp 13,55 juta dan drum brake (DB) Rp 12,95 juta, semuanya on the road Jakarta. Pada kesempatan ini, OTOMOTIF mencoba tipe SW. Bagaimana impresi pertama menunggangi bebek low end ini? •
DESAIN
Tampilannya sama persis dengan Yamaha Force, tampak sporti. Hanya saja Vega Force lebih fresh dengan striping barunya, karena desain bodi, lampu-lampu, bahkan pelek pada versi CW tak ada yang berubah.
Tampilannya sama persis dengan Yamaha Force, tampak sporti. Hanya saja Vega Force lebih fresh dengan striping barunya, karena desain bodi, lampu-lampu, bahkan pelek pada versi CW tak ada yang berubah.
Ada pelek palang dan jari-jari
FITUR DAN TEKNOLOGI
Kendati bebek low end, fitur yang ditawarkan cukup lumayan. Seperti kontak pakai pengaman magnet, bagasi besar berkapasitas 9,2 liter, spidometer yang gampang dipantau dan dilengkapi indikator gigi. Terakhir tangki lebih besar, “Jadi 4 liter dari 3,9 liter,” terang Ridwan Arifin, Service Education PT YIMM.
Di sektor injeksi, ada perubahan throttle body, jika Force pakai Mikuni kini jadi Keihin. “Intake manifold dan posisi injektor juga diubah, lebih mirip Jupiter Z1, flow lebih bagus sehingga lebih bertenaga tapi makin irit,” imbuh Ridwan. Diameter tetap 24 mm.
Spidometer dilengkapi indikator gigi
Kontak dilengkapi penutup magnet, lebih aman
Bagasi cukup lega, bervolume 9,2 liter
Pengaman kaki di tuas gigi bentuknya unik, seperti milik Force
Penyesuaian lain agar lolos Euro3 pada knalpot ada penambahan beberapa logam di catalityc converternya. “Seperti di V-Ixion Advance, ada rodium, paladium dan platinum,” lanjut warga Bogor ini. Sisi mesin tetap andalkan forged piston.
RIDING POSITION & HANDLING
Posisi duduk khas bebek, segitiga antara setang, footstep dan jok terasa nyaman. Dengan tinggi jok 775 mm tentunya pengendara 165 cm pun masih bisa menapak sempurna. Eh iya, joknya empuk banget nih! Dengan bobot isi hanya 96 kg, tak heran handling terasa ringan. Dan kebetulan di lokasi foto ada beberapa gundukan seperti speed trap, ya sudah coba dilibas. Wow suspensinya empuk!
PERFORMA
Benar ternyata klaim bahwa perubahan sektor pasokan bensin salah satunya untuk meningkatkan performa, saat gas dibuka terasa respon lebih baik dari Force. Maklum saja torsi maksimalnya mencapai 9,53 Nm dan diraih di 5.500 rpm. “Cukup galak nih responnya,” kagum Tester OTOMOTIF yang iseng wheelie dan disoraki anak-anak kecil yang asyik menonton. “Ngetril lagi bang...” teriak mereka! (otomotifnet.com)
DATA SPESIFIKASI
P x L x T (Disc Brake): 1.940 x 715 x 1.075 mm (Drum Brake): 1.940 x 710 x 1075 mm
Jarak sumbu roda: 1.235 mm
Jarak terendah: 155 mm
Tinggi jok: 775 mm
Berat isi: 96 kg
Kapasitas tangki: 4 L
Tipe mesin: 4 Langkah, 2 Valve SOHC,
Berpendingin Udara Jumlah/Posisi
Silinder: Cylinder Tunggal/Mendatar
Volume silinder: 114 cc
Diameter x Langkah: 50 mm × 57,9 mm
Perbandingan kompresi: 9,3:1
Daya maksimum: 8,63 dk @7.000 rpm
Torsi maksimum: 9,53 Nm @5.500 rpm
Sistem starter: Electric Starter dan Kick Starter
Sistem pelumasan: Basah
Kapasitas oli mesin: 1 Liter, Perawatanan : 0,8 Liter
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Tipe kopling: Basah, Kopling sentrifugal, Multiplat
Tipe transmisi: Constant mesh, 4 Kecepatan
Transmisi: N-1-2-3-4
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR