Meski spesialis bedah, khusus membedah motornya, Ia angkat tangan
Semarang - Dokter spesialis bedah ini agak beda, kali ini yang dibedah bukan pasiennya tapi KTM Duke 200. Pria ramah bernama Tommy Hermawan ini punya obsesi memiliki tunggangan bergaya cafe racer yang bisa membuatnya tampil beda. “Ingin jadi first KTM Duke 200 cafe racer di Indonesia,” bebernya.
Meski spesialis bedah, khusus membedah motornya, Ia angkat tangan. Ubahannya diserahkan ke klinik khusus modifikasi, Pap & Mam Modified Semarang asuhan Hendro Cahyono yang tetap mempertahankan rangka bawaan pabrik.
”Bagian sasis tetap mengandalkan aslinya tanpa ada yang diubah, hanya bracket baut dan kabel-kabel dirapikan,” kata modifikator yang gerainya ada di Jl. Kedung Mundu Raya, Semarang. Bodi cafe racer diracik bikin ulang dari bahan plat galvanis. Cover lampu depan, tangki sampai bodi belakang dibuat sediri.
Area kosong di bawah tangki juga ditutup dengan cover bolong-bolong. Bagian yang menarik lainnya adalah rumah spidometer, dibuat khusus sesuai bentuk cover headlamp. Warnanya, paduan motif carbon kevlar silver dan oranye khas KTM, sebagai hiasan diberi sentuhan motif bendera start.
”Angka 2 pada tangki merupakan angka keberuntungan, dan bodi belakang diberi tulisan KTM,” imbuh Hendro. Merambah kaki-kaki, agar makin kekar sokbraker depan di ganti upside down copotan Suzuki GSX-R1000 tahun 2013 dipadukan cakram aftermarket diameter 300mm dan kaliper Tokico. Sementara swing arm masih standar dipadu pelek jari-jari berlabel TK. Keren Pak Dokter! • (otomotifnet.com)
Headlamp copotan Mega Pro, dimensinya pas
Dua disc brake, makin pakem nih!
Setang ganti jepit kini makin merunduk
Carbon kevlar warna putih serasi ketemu carbon oranye khas KTM
Knalpot Leovince, desainnya unik
Data Modifikasi:
Headlamp: Megapro
Shok dpn: Suzuki GSX-R1000
Ban dpn: Zeneos 120/70-17
Ban blkg: Zeneos 160/60-17
Pelek: TK
Kaliper: Tokico
Knalpot: Leovince
Pap & Mam Modified : 081328254585
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR