Target awal dari ubahan mesin yang dilakukan adalah 500 dk
Otomotifnet.com - Kera Ngalam (arek Malang, red) yang satu ini, punya hobi gaspol dengan tunggangannya. Enggak cuman satu, Roni punya beberapa kendaraan untuk drag race, salah satunya adalah Mitsubishi Galant V6 keluaran 2000 ini.
Mesin 6A13 TT dibuat ST (single turbo), hasil dyno performanya bisa sampai 613 dk
Hobinya itu yang membuatnya berkenalan dengan Theodorus Suryajaya, owner Rev Engineering di Jalan Panjang, Jakbar.
“Setelah beberapa tahun mencari, akhirnya kesampaian bawa Galant untuk diseting mesinnya di Rev Engineering,” papar Roni.
Memenuhi performa sesuai keinginan si empunya, maka mesin di-swap ke 6A13 TT. Efek lainnya, Galant yang awalnya front wheel drive sekarang jadi all wheel drive (AWD). Soal pengerjaan, bisa dibilang plug and play. Waktu yang diperlukan pun hanya seminggu. Teddy bilang, enggak banyak yang dilakukan saat proses engine swap.
Bahkan untuk jadi AWD, hanya ganti baut dudukan di kaki-kaki belakang, dari yang pendek jadi lebih panjang. “Meski melakukan engine swap, namun Galant ini tetap legal. Artinya tetap bisa digas di jalan raya,” papar pria berbadan tegap itu.
Caranya, blok masih menggunakan bawaan asli Galant.
Intercooler dibikin khusus oleh kru Rev Engineer
Memenuhi performa sesuai keinginan si empunya, maka mesin di-swap ke 6A13 TT. Efek lainnya, Galant yang awalnya front wheel drive sekarang jadi all wheel drive (AWD). Soal pengerjaan, bisa dibilang plug and play. Waktu yang diperlukan pun hanya seminggu. Teddy bilang, enggak banyak yang dilakukan saat proses engine swap.
Si Merah Brembo 4 piston, perangkat yang identik dengan kendaraan kencang
Bahkan untuk jadi AWD, hanya ganti baut dudukan di kaki-kaki belakang, dari yang pendek jadi lebih panjang. “Meski melakukan engine swap, namun Galant ini tetap legal. Artinya tetap bisa digas di jalan raya,” papar pria berbadan tegap itu.
Pasang surge tank agar suplai bahan bakar enggak tekor
Caranya, blok masih menggunakan bawaan asli Galant.
“Blok boleh standar pabrik, namun pistonnya pakai CT, setang Pauter, camshaft HKS 272 dan kopling dari clutch master twin plate,” papar Teddy.
Pasang blok standar, enggak hanya supaya legal. Soalnya mesin 6A13TT aslinya pakai twin turbo, namun oleh Teddy dibuat jadi single turbo, yang enggak terlalu banyak makan tempat.
Enggak ada ruangan lagi, terpaksa aki dipindah ke belakang
Turbo Garret GT35 plus piping hasil modifikasi Rev Engineering, membuat posisi aki yang biasanya di depan, pindah ke bagasi belakang.
Hasilnya, maksimum power yang didapat melebihi target 500 dk. “Saat di dyno pakai Dastek Dynometers, on crank bisa sampai 613 dk dan torsi 532,” ungkap Teddy
Tapi ubahan yang dilakukan, ternyata enggak cukup bila disuplai dengan fuel system yang hanya mengantarkan bahan bakar 160 liter/jam.
Agar sesuai, maka dipasang surge tank dengan pompa bensin Bosch 044 yang mampu mengantar kebutuhan bahan bakar sampai 350 liter/jam. • (otomotifnet.com)
Plus:
- Pemilihan mesin yang bikin proses swap tinggal plug and play
Plus:
- Pemilihan mesin yang bikin proses swap tinggal plug and play
Minus:
- Tampilan bodi seperti standar pabrik
Data Modifikasi
Mesin : 6A13 TT Pelek : Enkei 18 inci Ban : Yokohama 225/40-18 Turbo : Garret Piping : Custom by Rev Engineering Filter Udara : KNN Intercooler : Custom by Rev Engineering Knalpot : Custom by Rev Engineering Surge Tank : Custom by Rev Engineering
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR