Jakarta - Setidaknya ada 3 pilihan bagi yang hendak memiliki Toyota Harrier. Dengan kapasitas mesin yang gede 3.000 cc, menengah 2.400 cc dan kecil 2.000 cc.
Tipe paling anyar hanya tersedia kelir hitam dan putih. Soal harga dari Rp 800 sampai 925 juta.Harga terendah oleh importir umum (IU) biasanya dilengkapi jok semi kulit.
Spesifikasi singkat dari model terbaru, memiliki tinggi 4.719 mm, lebar 1.834 mm dan tinggi 1.689 mm.
PROBLEM
Mengingat mobil ini masuk ke Indonesia semenjak tahun 2000 dan sudah memiliki tiga generasi. Beberapa unit mobil tersebut sudah ada yang mengalami penyakit.
“Biasanya penyakitnya di long fuel trim dan sensor O2. Gejala yang ditunjukkan adalah, mesin sering mati secara tiba-tiba. Itu merupakan akibat dari pengisian bensin yang sembarangan,” jelas Sartono, Technical Leader PT Astra International Tbk, Auto2000, Bintaro. Untuk mengatasinya ganti sensor O2 dengan yang baru.
Untuk generasi kedua tahun 2003 tersedia dua pilihan mesin yakni 2.400 cc dan 3.000 cc. Masalah yang paling sering ditemukan adalah pecah atau retak pada bagian dasbor. Itu terjadi karena bahan dasbornya kurang cocok dengan iklim tropis, ditambah bila mobil sering dijemur di bawah terik matahari,” ujar Timoti Elias, pemilik bengkel BEO Motorsport.
Selain dua faktor tersebut, “Usahakan saat di tempat cuci steam, hindari permukaan dasbor disemprot semir,” tambah Sartono.
Ditandai dengan respon saat membuka dan menutup.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR