Jakarta - Kondisi perekonomian Indonesia mulai terlihat agak rapuh sejak dollar AS terus menguat terhadap rupiah. Bukan saja kalangan menengah ke bawah yang terkena imbasnya, tetapi juga golongan 'the have' mulai berhati-hati membelanjakan uangnya.
Adalah Bebin Djuana selaku pengamat otomotif yang memberikan sinyal 'lampu kuning' agar masyarakat berhati-hati dalam membelanjakan uangnya terutama yang berniat membeli mobil. "Untuk yang berencana memanfaatkan fasilitas dari lembaga keuangan perlu berhati-hati mengingat kondisi perekonomian dunia masih belum memperlihatkan titik terang hingga tahun 2016," jelasnya.
Artinya, lanjut pria yang pernah bekerja di Hyundai Mobil Indonesia sebagai Deputy Marketing Director ini perlu pertimbangan khusus jika mau membeli kendaraan saat ini. "Berhati-hatilah dengan pengeluaran rutin Anda karena akan terganggu dengan kredit mobil yang sedang berjalan," bilangnya ramah.
Lalu bagaimana caranya? Nah, bila Anda memang berniat kredit mobil, sebaiknya nilai kredit tiap bulannya harus sepertiga dari pendapatan bulanan. Lebih beruntung kalau Anda menggabungkan penghasilan Anda dengan istri, tentu nilai cicilannya bisa lebih besar. "Intinya masyarakat harus berhati-hati dalam pengelolaan keuangan agar terhindar dari kredit macet," jelasnya lagi seraya berujar bahwa pihak leasing juga perlu lebih ekstra hati-hati memilih customer dalam menyalurkan kreditnya.(Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR