Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tren Moge Cukup Sampai Dimesin 250cc, Jangan Lebih!

billy - Kamis, 4 November 2010 | 08:18 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Pameran Jakarta Motorcycle Show (JMS) 2010 dibuka sudah. Dari jajaran roda duanya, ternyata motor-motor besar tidak sedikit yang unjuk aksi di pameran ini.

Tapi, meskipun jumlahnya semakin melimpah, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengharapkan kalau tren motor besar tersebut cukup sampai di mesin berkapasitas 250 cc saja, jangan lebih.

Ketua umum AISI, Gunadi Shinduwinata mengungkapkan hal tersebut disela-sela pameran JMCS 2010 di Jakarta convention Center (JCC) Senayan, Jakarta (3/11). Ia mengatakan, secara industri, motor besar berkapasitas 250 cc sudah dianggap pas, sehingga tidak perlu lagi mengembangkan tren dengan kapasitas mesin diatasnya.

"Karena motor berkapasitas 250 cc sejauh ini sudah cukup pas, apalagi ketika berbicara motor adalah sebuah kebutuhan transportasi sehari-hari masyarakat," ungkapnya.

Sementara untuk motor yang kapasitas mesinnya diatas 250 cc, masih akan sangat sulit untuk berkembang. Karena dari volumenya yang tidak banyak, otomatis akan mempengaruhi harga jualnya. "Jadi mending untuk pehobi saja, bukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi sehari-hari," ujar Gunadi.

Sedangkan motor berkapasitas 250 cc, secara tampilan dan dimensinya, dianggap AISI sudah sangat cocok dengan masyarakat Indonesia. "Tidak besar, juga tidak kecil, kalau kapasitas mesinnya ditambah lagi, mau sebesar apa motornya? apa enak dipakai sehari-hari dengan kondisi lalu lintas disini?" tanyanya.

Selain itu, dari segi harga jualnya pun, motor berkapasitas mesin 250 cc masih akan terjangkau, karena belum terkena pajak barang mewah (PPnBM). Beda kalau kapasitas mesinnya sudah diatas 250 cc, dengan adanya PPnBM, otomatis harga jualnya akan terdongkrak naik. "Jadi motor 250 cc secara harga juga masih rasional, dikisaran Rp 20  jutaan. Lebih dari itu, tidak akan terjangkau masyarakat kita," papar Gunadi.

Sehingga, secara industri pada umumnya, AISI lebih cenderung untuk fokus dalam mengembangkan tren dari motor besar berkapasitas 250 cc saja. Terlebih dengan potensinya yang terus terlihat dengan semakin banyaknya produsen roda dua yang memasarkan motor berkapasitas 250 cc, seperti Kawasaki dan Honda, yang otomatis memancing naiknya permintaan akan motor-motor tersebut.

"Tampang mendukung sekali sebagai moge, tapi mesin dan harganya juga masih terjangkau," ungkapnya.

Pada pameran JMCS 2010 ini saja, tercatat hampir setiap pabrikan memajang motor-motor besarnya. Sebut saja Honda yang memajang CBR250R, CBR150R, serta skutik Silver Wing. Yamaha pun tak mau kalah dengan Yamaha R1, Super Tenere, skuter T-Max. Begitu juga dengan Suzuki dengan GSX-R 600 dan GSX-R 750, juga Gladius. Sedangkan Kawasaki tak ketinggalan dengan pajangan ER6-F dan ER6-N, juga Ninja ZX6 R dan supermoto D-Tracker. Dan masih ada lagi Aprilia RS, Gillera, juga Piaggio MP3.

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa