Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pedoman Ideal Upgrade Diameter Pelek Dan Ban Mobil

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB
Pedoman Ideal Upgrade Diameter Pelek Dan Ban Mobil
Pedoman Ideal Upgrade Diameter Pelek Dan Ban Mobil

OTOMOTIFNET - Gonta ganti ukuran pelek jamak dilakukan oleh para penyuka modifikasi. Umumnya diameter pelek diganti ke ukuran yang lebih besar.

Misalnya, bila sebelumnya pakai ring 16 diganti pakai pelek ring 18. Nah, penggantian pelek ini pastinya diikuti dengan penggantian ban ke diameter yang  lebih besar.

Tapi ingat, untuk kenyamanan, penggantian pelek dan ban juga ada syaratnya loh!

“Yang paling utama perhatikan outside diameter (od) atau diameter luar ban yang akan dipakai ketika mengganti pelek ke diameter yang lebih besar,” ungkap Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC ketika sedang mengisi diskusi safety driving beberapa waktu lalu.

Sebisa mungkin diameter luar ban harus tetap sama meski ukuran pelek diubah jadi lebih besar. Artinya ketika mengganti pelek juga harus memperhatikan ukuran ban yang akan dipakai.

Utamanya memperhatikan aspec ratio ban. Seperti sudah dijelaskan pada tulisan sebelumnya yang membahas cara baca ukuran ban, aspec ratio boleh diartikan sebagai tebal-tipisnya ban.

Aspect ratio dihitung dari persentase section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) dibandingkan dengan section height (tinggi dari tapak ban ke bead ban atau dasar ban yang memegang velg).

Misalnya pada ukuran berikut ini, 225/35R19. “225” adalah section width, sedang aspec ratio ada pada angka “35”. Makin kecil angka aspect ratio-nya maka ban akan semakin tipis dan sebaliknya, bila angka semakin besar ban akan semakin tebal.

Bila mengganti pelek berdiameter terlalu besar, pada akhirnya harus menggunakan ban dengan angka aspec ratio kecil.

Tentunya hal ini berhubungan langsung dengan kenyamanan mobil nantinya. "Makin tipis ban tentunya sangat kecil defleksinya, sehingga kemampuannya untuk membantu menyerap getaran jadi berkurang," jelas Adang.

Efeknya bukan hanya kenyamanan yang berkurang tapi juga bisa memperpendek umur kaki-kaki. Diameter lebih besar, otomatis beban putar sistem kemudi lebih berat. Roda gigi kemudi cepat aus. Bahkan tie-rod end, ball-joint dan bearing roda berumur pendek.

“Maka dari itu untuk kenyamanan idealnya pelek naik 2 inci saja dari standar,” jelas Agus Somad modifikator dari rumah modifikasi Autoline, Jakarta Barat.

“Dengan penggantian pelek yang tidak terlalu besar, selain tetap bisa menggunakan ban dengan aspec ratio yang memenuhi standar kenyamanan juga tidak perlu repot melakukan kalibrasi ulang speedometer,” tambah Adang.

Dalam slide presentasinya, Adang Apandi menunjukan sebuah table yang berisi contoh perpaduan ukuran ban dan pelek yang masih memiliki outside diameter ban tidak berubah dan masih sesuaidengan toleransi standar Eropa (ETRTO TSD) sehingga tidak perlu melakukan kalibrasi speedometer.

-    175/70R13 = (575,2mm) > 185/60R14 > 195/50R15 > 185/45R16
-    175/65R14 = (583,1mm) > 185/55R15 > 195/45R16 > 205/40R17
-    185/55R15 = (584,5mm) > 195/45R16 > 205/40R17
-    215/55R16 = (642,9mm) > 235/50R16 > 225/45R17 > 235/40R18
-    235/55R17 = (690,3mm) > 255/45R18 > 255/40R19

Penulis/Foto:Popo/Dok OTOMOTIF

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa