Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tepis Mitos Seputar Transmisi Matic Agar Tak Sesat

Editor - Rabu, 7 April 2010 | 14:37 WIB
Tepis Mitos Seputar Transmisi Matic Agar Tak Sesat
Tepis Mitos Seputar Transmisi Matic Agar Tak Sesat

3.    Mitos: PERAWATAN MOBIL MATIK LEBIH MAHAL

Fakta: Tidak benar. Selama perawatan dilakukan dengan benar, perawatan mobil matik justru lebih murah ketimbang versi manual. Apalagi prosedur perawatan mobil matik juga tidak sulit. Utamanya adalah pemeriksaan dan penggatian oli ATF (Automatic Transmission Fluid) tepat waktu sehingga tidak merusak komponen bergerak di dalamnya.

Sementara itu, jangka waktu pergantiannya relatif lebih panjang. Setidaknya rentang jarak 60 ribu kilometer mampu ditempuh oleh oli transmisi ini, mesti ada juga produsen mobil tertentu yang memiliki toleransi jarak tempuh hingga 100 ribu kilometer.

Umumnya harga oli transmisi matik ini mulai Rp 60  ribu hingga Rp 125 ribu per liter, dan untuk satu mobil perlu 10–12 liter termasuk flush.  Dari situ, sudah bisa dikalkulasi berapa biaya perawatannya.

4.    Mitos: MOBIL MATIK MOGOK TIDAK BISA DIDEREK

Fakta: Mitos inilah yang berkembang di sebagian benak masyarakat. Faktanya, mobil matik mogok juga bisa diderek. Namun demikan ada beberapa poin yang mesti diperhatikan saat menderek mobil matik.

Poin awal, kenali dulu penggerak mobil Anda. Bila berpenggerak depan, maka titik tumpu kedua roda belakang dan yang depan dalam kondisi terangkat oleh mobil derek. Demikian pula sebaliknya.

Bila salah, dikhawatirkan terjadi kerusakan di sejumlah komponen, seperti katup (valve) di dalam transmisi. Sementara tuas transmisi mesti berada di posisi N dan mesin dalam kondisi off  saat aktivitas derek berlangsung.    Jadi, mobil matik mogok juga masih bisa diderek, kan?

5.    Mitos: MOBIL MATIK TIDAK BISA UNTUK MENDEREK

Fakta: Tidak selalu. Pada prinsipnya, baik mobil transmisi manual dan matik bisa digunakan untuk menghela (menderek) mobil lain yang mogok. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan bobot kendaraan yang akan diderek tersebut. Singkatnya jangan sampai kelebihan beban.

Bukan apa-apa, kondisi awal (start) merupakan kerja ekstra bagi mobil penderek untuk menghela mobil yang diderek. Bila rasio bobot tidak seimbang, memungkinkan terjadi kerusakan pada komponen transmisi itu sendiri.


Penulis: Toni
Foto: ANDRE PANDE GAMBER, DOK AUTO BILD

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa