Jurus Selalu Di Depan Mio Soul Clinic Motor

No credit No caption

OTOMOTIFNET - Guna menjadi yang terdepan dalam tiap balap, seorang mekanik mesti punya terobosan. Namun tentu masih dalam batas regulasi yang berlaku. Seperti dilakukan Deny Mansur saat merombak Yamaha Mio Soul 2009 ini.

Bagian pertama yang dijamah pria biasa disapa Komeng ini sektor ruang bakar. Agar volume meningkat, piston diganti buatan Izumi model jenong dengan diameter 55 mm.

"Piston tak terlalu gede biar aman. Cuma agar volume mendekati 150 cc, stroke dinaikkan dengan mengaplikasi setang piston Yamaha Jupiter MX, dan pakai pen stroker 2,5 mm,” ujarnya sambil menambahkan mesti pakai paking blok setebal 7 mm. Sehingga kapasitasnya jadi 149,4 cc, artinya belum melewati batas maksimal.

Nah, agar suplai bahan bakar makin deras, klep diganti lebih lebar. Pilihannya pakai klep mobil, yang dicustom jadi berdiameter 28 mm (in) dan out 23 mm. Sedang per klep masih mengandalkan bawaan pabrik.

Masih di depan, noken as asli tentu durasi maupun liftnya tidak mumpuni lagi untuk balap. “Kita ganti pakai Kawahara K2 namun dicustom ulang,” seru pemilik bengkel yang ada di Jl. Squadron No.14, Halim, Jaktim.

Karburator, agar suplai makin maksimal dan spontan, dipasang bawaan Honda NSR 150SP (PE28). Spuyer pakai main jet 125 dan 42 untuk pilot jet.

Lanjut di bagian pengapian. Komeng percayakan koil orisinal. “Kalau CDI pake BRT hyperband, biar tarikan makin panjang,” kata pria yang akan segera menikah ini. Selamat…

No credit No caption Seher jenong dari Izumi-BRT, cukup mumpuni di kelasnya

Noken as afftermarket dicustom ulang

Kurang komplet kalau mesin udah dibore-up gak ngomongin knalpot. Biar saluran gas buang makin lancar, tunggangan yang berlambang garpu tala ini, standarnya cukup dibobok.

Penerus daya, agar respon awal makin cepat, roller standar diganti pakai ukuran 6 gram dari aslinya 11 gram. “Itu kalau treknya banyak tikungan,” jelasnya lagi.

Ini jurus terakhir. “Setiap selesai balap mesin dibongkar lagi untuk riset ulang, karena di balap berikutnya pasti banyak yang lebih kencang, kalau kita tidak riset, maka akan tertinggal,” tutupnya.

Selamat berjuang Meng!

Penulis/Foto: Aant / Salim