OTOMOTIFNET - Mendongkrak power besutan tak selalu harus pakai komponen racing yang heboh.
Mengandalkan peranti milik motor lain juga bisa. Hal itu tentu bisa diterapkan pada Honda Mega Pro yang berkapasitas mesin 160 cc ini.
Pastinya, tunggangan yang dibintangi Primus Yustisio itu kian andal diajak menjelajah trek menanjak atau panjang nan berliku. Mau bukti? Simak penuturan tiga bengkel pilihan kami berikut ini.
Jadi rujukan biker pemakai Mega Pro di Depok dan sekitarnya. Sebab bengkel milik Ikhsan S ini ada di Jl. Raya Lenteng Agung. Tepatnya sekitar 500 meter sebelum SMA Negeri 38.
Menurut Ikhsan, pemicu performa Mega Pro ngedrop akibat kampas kopling mudah hangus. Terjadi karena per kopling yang lembek. Makanya Ikhsan mengganti per kopling racikannya sendiri.
“Part buatan saya telah melalui riset lo. Kira-kira 1 tahun lamanya. Dari beberapa kali uji coba, ternyata paling pas pakai yang diameter pernya 2,08 mm,” ujarnya.
Selain ganti per kopling berbanderol Rp 150 ribu, juga pakai CDI Suzuki Shogun 110 cc. “Pemilihan CDI itu, karena unlimiter,” ungkap pria yang mengestimasi pengerjaan selama 3 hari. Paduannya pakai koil aftermarket.
Pakai transmisi TIger, gigi jadi 6 |
Comot Kruk as Seken Tiger |
Satu tahun riser per kopling |
Berikutnya setting ulang karburator, pilot jet dan main jet cukup naik satu step jadi 40 dan 110 (standarnya 38 & 108). Dibarengi melepas busa filter udara.
Terakhir menambahkan perangkat oil cooler. Baginya, pemakaian perangkat itu bisa menjaga fungsi oli. Bila olinya bagus, mesin bisa bekerja lebih maksimal.
HRC Loaxan
Bagi Sutrisno, mekanik HRC Loaxan, kapasitas mesin Mega Pro tergolong tanggung. Makanya menambah kapasitas mesin jadi menu utama. “Dijadikan 200 cc biar mak nyus,” ujar pria asal Wonogiri, Jateng ini.
Makanya, pria akrab disapa Kemple ini pakai kruk as Honda Tiger.
“Dengan pasang part itu, panjang langkah piston Mega Pro dari 49,5 jadi 62,2 mm. Dengan kombinasi diameter piston 63,5 mm, maka kapasitasnya jadi 196,9 cc. Aplikasi ini, butuh paking setebal 3 mm,” jelas pria yang kasih anggaran Rp 1,2 juta untuk beli kruk as seken.
Dengan diganjal paking 3 mm, maka baut tusuk sate silinder blok dan head bawaan pabrik jadi kurang panjang.
Menggantinya mesti siapkan dana Rp 200 ribu. Untuk mencegah selip, kampas kopling pakai bawaan Kawasaki ZX130.
Kelar berkreasi di dalaman mesin, Kemple melanjutkan pekerjaan di sektor pengapian. Dengan menukar CDI pakai milik Suzuki Shogun 110. “Soalnya tidak pakai limiter,” terang pria yang minta waktu 1 hari buat pengerjaan.
Siantar Motor Sport
Gigi persneling yang hanya 5 tingkat dan kapasitas mesin 160 cc, jadi batu sandungan buat pemilik Mega Pro yang doyan gas pol. Beruntung Irwan dari Siantar Motor Sport punya solusinya, dengan ganti transmisi dan upgrade kapasitas mesin.
“Untuk transmisi, pakai bawaan Honda Tiger yang giginya sudah 6, sedang menaikkan kapasitas dengan distroke-up pakai pen stroker, paparnya. Langkah piston sudah lebih panjang, maka perlu blok yang lebih tinggi, dipilih blok Honda Phantom.
Dengan kapasitas mesin sudah lebih besar, maka suplai bahan bakar juga mesti ikutan disesuaikan. Pilot jet standar ukuran 38 dan main jetnya yang 108 digantikan dengan 40-118.
Di bagian pengapian, mekanik bertubuh gempal ini masih percaya dengan keampuhan CDI bawaan Mega Pro. Namun koil pakai produk aftermarket Blue Thunder. Oh ya, estimasi lama pengerjaan tidak lebih dari 2 hari
Paket Performa ala IM (belum termasuk jasa) | |
Per kopling | 150.000 |
CDI | 420.000 |
Koil Blue Thunder | 170.000 |
Main dan pilot jet | 70.000 |
Oil cooler | 1.000.000 |
Total | 1.810.000 |
Ikhsan Motor: | 0812-18287523 |
Paket Performa ala HRC Loaxan (belum termasuk jasa) | |
Kruk as | 1.200.000 |
Paking | 95.000 |
Baut tusuk sate | 200.000 |
CDI | 420.000 |
Kampas kopling | 165.000 |
Total | 2.180.000 |
KMS: | 021-93817451 |
Paket Performa ala SMS (belum termasuk jasa) | |
Transmisi | 650.000 |
Silinder blok | 650.000 |
Stroker | 300.000 |
Koil | 170.000 |
Spuyer | 70.000 |
Total | 1.840.000 |
Siantar Motor Sport: | 0818-137290 |
Penulis/Foto: Oct / Salim, Okta
Editor | : | Editor |
KOMENTAR