Debut tim ini di ajang MotoGP balik ke musim 2010 silam sudah berkolaborasi dengan Ducati. Namun akibat aturan soal tim privateer menjadi CRT dan kemudian kini beralih kembali ke open class sempat membuat Team Aspar lintang pukang mendapatkan tunggangangan kompetitif.
"Setelah berpetualang dengan Aprilia dan Honda, musim depan kami kembali berkolaborasi dengan Ducati seperti 2010 dan 2011 silam. Ducati beberapa musim belakangan menunjukkan penampilan bagus."
"Apalagi di bawah komando Gigi Dall'igna yang sudah kami kenal selama 20 tahun ini. Keputusan kembali Ducati tentu membuat kami boleh optimis menghadapi musim mendatang," ujar Jorge Martinez, pemilik tim.
Kerja sama kembali Team Aspar dan Ducati benar-benar diterima dengan tangan terbuka oleh pihak Ducati pabrikan. Apalagi sosok direktur teknik Ducati, Luigi Dall'igna, sudah mengenal benar sosok Jorge Martinez yang sudah bekerja sama beberapa puluh tahun lamanya saat berkecimpung di kelas 125 cc dan 250 cc.
"Kami menerima dengan terbuka Team Aspar menjadi bagian keluarga Ducati. Saya kenal benar siapa Jorge Martinez karena sempat bekerja sama di pentas 125 cc dan 250 cc beberapa tahun lamanya. Tentu kami akan memberikan paket yang terbaik dengan dukungan teknis secara penuh."
"Itu berarti akan ada 8 pembalap yang menunggangi Desmosedici musim depan. Sekaligus membuktikan jika motor kami tingkat kompetitifnya terus meningkat," terang Gigi Dall'Igna.
Ternyata keputusan memilih Yonny Hernandez menjadi joki Team Aspar musim depan ada alasannya tertentu. Yup, Yonny Hernandez sudah punya banyak pengalaman dengan Desmosedici.
Satu posisi lagi diisi Eugene Laverty yang bertahan bersama Team Aspar mengarungi musim di MotoGP 2016. Semoga Team Aspar bisa tampil lebih apik bersama Ducati Desmosedici. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR