Jakarta-MPV di Indonesia pada tahun 2004 memasuki babak baru. Bagaimana tidak, PT Toyota-Astra Motor di tahun itu merilis dua model terbaru di segmen MPV.
Di awal tahun muncul ‘adik Kijang’ yaitu Avanza, termasuk saudaranya Daihatsu Xenia. Nah, di semester kedua diluncurkan penerus Kijang yaitu Innova.
“Ini full model change dari Kijang saat ini,” jelas K. Shiramizu, Executive Vice President Director Toyota Motor Corporation (TMC) kala itu.
Animo terhadap Innova waktu termasuk fenomenal. Sampai bulan Agustus 2004 sudah ada inden sebanyak 15 ribu unit di seluruh Indonesia.
“Target Innova pada tahun 2004 ini adalah meraih 54 persen pasar 4x2 medium,” tegas Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM waktu itu.
Waktu itu Innova dirilis dengan tiga varian utama yaitu E, G dan V. Pilihan jenis mesinnya 2.000 cc bensin dan 2.500 cc diesel, plus 2 pilihan transmisi (manual dan otomatik).
Rentang harganya, yang termurah Innova 2.0 Tipe E bensin M/T (Rp 136,5 juta, on the road Jakarta). Dan yang termahal, Innova 2.5 Tipe V Diesel A/T (Rp 220 juta, on the road Jakarta). eRIE (Otomotifnet.com)
| Editor | : | Editor |
| Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR