Tak sedikit suara pesimis menyangkut rencana besar penyelenggaraan MotoGP Indonesia. Hal ini bisa jadi karena kurangnya informasi mengenai hal ini atau informasi yang ada justru bias.
Maklum, suara tentang akan adanya MotoGP Indonesia muncul dari pengelola sirkuit Sentul. Sehingga masih banyak yang menyangsikan kredibilitas dan kapabilitasnya. Namun ini bisa dianggap sebagai sebuah dinamika.
Irawan Sucahyono, advisor PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) pemilik dan pengelola sirkuit Sentul, memberikan keterangan mengenai kenapa Indonesia harus optimis MotoGP Indonesia akan terlaksana.
“Karena MotoGP ini bukan bikinan swasta tapi pemerintah dan Dorna. Pemerintah yang bikin MotoGP tapi menggunakan sirkuit swasta,” ujarnya saat dihubungi (20/11).
Menurutnya, kalau bicara swasta maka pengelola sirkuit Sentul tidak akan sanggup. “Ini bikinan pemerintah dan di mana-mana yang menyelenggarakan MotoGP merupakan pemerintah. Makanya, rapat-rapat dilakukan di kantor kementerian,” lanjut Irawan.
Lalu apa peran Tinton Soeprapto?
“Peran Tinton Soeprapto dominan karena dia pemilik sirkuit. Kedua dia inisiator MotoGP Indonesia. Kalau ini digarap pribadi, pasti enggak akan sanggup. Kedua, Dorna pun enggak akan percaya. Kalau pemerintah, nanti diawasi oleh BPKP, uang masuk ada aturannya,” tutur Irawan (Iday)
Editor | : |
KOMENTAR