“Tatib yang dikirim ke pengprov melalui email berubah. Tadi ketika pimpinan sidang membuka, dia bilang begini, ini adalah tatib yang terbaru,”terang Agung.
“Dalam aturan kita, tatib yang dikirim ke kita, yang kita pelajari jauh-jauh hari itulah yang harus dibawa ke sidang. Tapi tadi tidak. Ini adalah tatib baru. Sudah jelas sekali bahwa penggiringannya adalah ingin memojokkan Pak Pras, ingin mengalahkan Pak Pras,” urainya.
Menurutnya pemilihan secara tertutup untuk menjaga kekeluargaan antara peserta munas.
“Di tatib lama, soal terbuka atau tertutup itu tidak muncul,” ujar Agung.
Menurutnya, masalah pemilihan terbuka atau tertutup mestinya diungkapkan oleh ketua sidang yang baru bukan oleh ketua umum lama, Nanan Sukarna.
“Mestinya demisioner dulu. Ini belum demisioner,” pungkasnya.
Editor | : |
KOMENTAR